JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Kementerian Perindustrian, tahun 2011 memproyeksikan alokasi dana Rp124,6 triliun mendongkrak pertumbuhan industri 5,2-6,1% dan menyerap tenaga kerja 14.905.019 orang.
“Untuk Ekspor industri manufaktur diproyeksikan 2011 sebesar US$ 92,26 Miliar,†jelas MS Hidayat kepada wartawan di Jakarta, Rabu (22/12/2010).
Menurutnya, pemerintah akan memfokuskan pengembangan enam kelompok industri prioritas untuk mencapai target tersebut melalui industri padat karya, industry kecil mengengah, industri barang modal, industri berbasis sumber daya alam, industry pertumbuhan tinggi dan industri prioritas khusus, tambahnya.
Untuk meningkatkan daya saing enam kelompok industry tersebut akan memamfaatkan empat instrumen yang dimiliki pemerintah yaitu APBN, inseftif fiscal, penyediaan infrastruktur kawasan industry dan dukungan administrative.
“Kami juga mengundang peranan swasta dalam pembangunan infrastruktur dengan skema Public Private Partnership (PPP),†tambahnya.
Diikutsertakannya PPP menyusul rendahnya kemampuan pemerintah dalam menyediakan dana pembangunan infrastruktur, sebagai salah satu instrumen penting dalam mendorong pertumbuhan industri nasional. (iskandar)