JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Menperin MS Hidayat memperkirakan penyerapan tenaga kerja (Naker) sektor industri tahun 2011 mencapai 492.909 orang.
“Ini masih angka sementara. Pada 2012 mendatang, diperkirakan akan ada 430.529 tenaga kerja terserap sektor industri. Sehingga, mencapai rata-rata 461.719 tenaga kerja terserap sepanjang 2010-2012,” jelas MS Hidayat di Jakarta, Rabu (7/9/2011).
Hidayat menjelaskan ada enam sektor industri yang potensial banyak menyerap tenaga kerja, antara lain, industri makanan, minuman, dan tembakau, industri tekstil dan produk tekstil, industri alas kaki, industri furniture, industri petrokimia, serta industri kecil dan menengah.
Sepanjang 2011-2014, tambahnya, ditargetkan penyerapan tenaga kerja di sektor industri makanan, minuman, tembakau sebanyak 68 ribu orang per tahun, atau naik 4,42 persen.
“Penyerapan tenaga kerja pada industri ini karena adanya investasi baru maupun perluasan. Selain itu, hidupnya kembali industri yang mati seperti kakao dan coklat juga mampu mendorong penyerapan tenaga kerja yang lebih besar lagi,” imbuhnya.
sedangkan untuk 2014 mendatang, industri tekstil dan produk tekstil diperkirakan membutuhkan sekitar 300 ribu tenaga kerja, Industri alas kaki 40 ribu tenaga kerja, industri furnitur 50 ribu orang, industri kecil dan menengah menyerap 120 ribu orang per tahun.
“Selain itu, penyerapan tenaga kerja langsung pada industri petrokimia mencapai 400 ribu orang dan dapat ditingkatkan rata-rata 30 ribu orang per tahun,” tegasnya.
Untuk memperlancar usaha penyerapan tenaga kerja tersebut, MS Hidayat mengakui telah menyiapkan berbagai kebijakan sesuai situasi dan kondisi keenam sektor tersebut.
Kebijakan tersebut tidak hanya merevisi peraturan pemerintah, namun juga menggelar berbagai pelatihan untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja Indonesia. (iskandar)