AS (Citra Indoneia): Amerika Serikat (AS) menyatakan akan mengalihkan komando operasi militer terhadap Libia dalam beberapa hari mendatang ke koalisi Inggris-Prancis ataupun dengan Nato.
Menteri Pertahanan AS, Robert Gates mengatakan, disaat AS terus ambil bagian dalam operasi militer terhadap pasukan keamanan Gaddafi, mereka ”tidak akan memiliki peran pimpinan”.
”Saya rasa ada sensitivitas di Liga Arab untuk melihat operasi di bawah payung Nato,” kata Gates, seperti dukitif dari BBC. ”Dan pertanyaannya adalah apakah ada cara bagi kita untuk memberi komando kepada Nato dan mengontrol mesin tempur tanpa dipandang sebagai misi Nato dan tanpa sebuah bendera Nato, dan sebagainya.”
Gates juga mengatakan perpecahan di Libia akan menjadi sumber instabilitas. Kawasan timur Libia, tempat dimana pemberontakan dimulai, dalam sejarahnya memang dikenal sebagai kantong oposan bagi pemerintahan Gaddafi, sementara di barat dan di sekitar Tripoli merupakan basis para pendukung Gaddafi.
Kementerian Luar Negeri Cina menyesalkan serangan udara yang dilakukan pasukan koalisi terhadap Libia, Minggu (20/03/11). Bahkan sebelumnya Rusia juga mengutuk serangan tersebut. (rosalinda)