Jakarta (Citra Indonesia): Hubungan bilateral ekonomi Indonesia- AS (Amerika Serikat) kini telah memasuki babak baru (lepas landas).
Hubungan kedua negara akhir- akhir ini memang kian mesra saja. Bahkan sepakat meningkatkan bilateral perdagangan dan investasi yang saling menguntungkan.
Kesepakatan peningkatan perdagangan dan investasi tersebut talah dipatri ketika kunjungan Presiden Barack Obama kepada Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, 9-10 Nopember 2010 lalu melalui memorandum of understanding (MoU).
Hari ini, Mingu (21/11/2010), delegasi pengusaha kelompok Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) bertolak ke Negara Paman Sam untuk menindaklanjuti MoU tersebut. Mereka berjulah 60 pengusaha kakap di bidangnya.
Selama di AS eksekutif muda ini akan bertemu secara business to business/B to B untuk menyamakan persepsinya sehingga kesepakatan terealisasi secara sempurna. Â Bahkan juga dengan Kadin AS. Mereka bertemu di Washington DC dan New York.
“Diharapkan HIPMI bisa membawa bisnis dan investasi dari Amerika ke Indonesia. Makanya kita juga rencananya akan melakukan presentasi di sana, agar mereka tahu peta- petanya dan potensi  bisnis di Indonesia,” kata Ketua Umum HIPMI Erwin Aksa.
Sebelumnya Menteri Perdagangan Mahendra Siregar, mengutif stetmen Presiden Amerika Serikat Barack Obama pada KTT G20 di Korea Selatan, mengakui AS tidak lagi Negara tujuan utama ekspor dunia menyusul melemahnya perekonomiannya akhir- akhir ini.
“Kalau saya tangkap stetmen Presiden Obama di KTT G20 kemarin, AS tidak lagi negara yang seksi untuk tujuan utama ekspor dunia. Ekonomi AS sekarang tahap pemulihan,†kata Wamendag Mahendra Siregar di kantornya, Senin (15/11/2010) ketika memaparkan hasil KTT G20.
Karenanya Mehendra menyarankan negara berkembang termasuk Indonesia harus menggali potensi pasar domestic-nya. (friz)