TOKYO, CITRAINDONESIA.COM- Pertumbuhan ekonomi Jepang dipastikan melambat. Tetapi hanya untuk sementara waktu, pasca gempa bumi dan tsunami. Demikian pernyataan Bank Dunia (World Bank).
Gempa yang melanda Jepang 11 Maret silam dan diikuti Tsunami menyebabkan jaringan produksi industri otomotif dan elektronik negara itu terganggu.
Seperti dukutif dari BBC, Bank Dunia memperkirakan ekonomi Jepang akan kembali menggeliat setelah pertengahan 2011 ketika upaya rekonstruksi tengah berlangsung.
“Kami memperkirakan pertumbuhan Jepang akan meningkat ketika proses rekonstruksi berlanjut,” kata Vikram Nehru, kepala ekonom Bank Dunia untuk kawasan Asia Timur dan Pasifik.
Laporan ini juga memperkirakan kalau akan ada ”pengaruh terbatas” di ekonomi kawasan. “Dalam waktu dekat, pengaruh terbesar akan terjadi di sektor perdagangan dan keuangan,” kata Vikram.
Sekitar seperempat utang jangka panjang di Asia Timur didominasi Yen. Untuk Cina hanya sekitar 8% tetapi untuk Thailand sekitar 60%.
Kawasan Asia Timur diperkirakan akan mengalami pelambatan pertumbuhan di 2011 disaat berjuang melawan inflasi. Namun bukan atas perlambatan ekonomi Jepang. (ros)