JAKARTA, CITRAINDONESESIA.COM- Seorang kepala LP di Prancis Florent Goncalves, dibebastugaskan gara-gara bercinta dengan seorang tahanan wanita yang pernah digunakan sebagai umpan geng pembunuhan Yahudi.
Jaksa mengatakan Florent Goncalves, kepala lembaga pemasyarakatan wanita Versailles, sedang diselidiki karena mengantarkan uang dan barang-barang lain kepada wanita terpidana itu.
Florent Goncalves juga dituduh melakukan hubungan seks dengannya wanita simpanannya itu.
Wanita tersebut sedang menjalani hukuman sembilan tahun karena menggoda Ilan Halimi masuk ke perangkap yang kemudian disiksa dan dibunuh.
Pada waktu pembunuhan tahun 2006 itu, wanita keturunan Iran-Prancis itu masih berusia 17 tahun dan diadili dengan status anak di bawah umur.
Di kalangan media Prancis, dia dikenal dengan panggilan “Emma” atau “Yalda”.
Contoh:
Masalah Florent Goncalves ini sebaiknya menjadi sebuah contoh bagi para sipir penjara di Indonesia, yang selama ini track record-nya buruk.
Melepaskan tahanan berkeliaran seperti dirasakan Gayus. Oknum Penjara juga memberikan fasilitas berlebihan seperti diperoleh Ayin dan tahanan lainnya.
Ironisnya Penjara juga sekarang dijadikan sarana bisnis monumental beromzet miliaran rupiah yakni bisnis narkoba dengan jaringan internasional. (oca/bbc)