JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Puncak musim kemarau telah berlalu. Maka itu, warga diimbau untuk bersiap- siap menghadapi musim hujan yang diprediksi mulai September ini.
Bahkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meperkirakan dalam musim hujan yang akan datang, ibu kota Jakarta bakal dilanda banjir.
“Jika curah hujan tinggi, dan volume air bertambah, kemungkinan banjir akan melanda ibukota,†kata Kepala Pusat Iklim Agroklimat dan Iklim Maritim Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Nurhayati kepada wartawan, Selasa (13/9/2011) di Jakarta.
Kendati demikian, menurutnya, hingga Desember 2011 musim hujan di wilayah Indonesia berada pada kisaran normal.
Untuk bulan Agustus sudah ada daerah yang memasuki musim hujan seperti sebagian Sumatera Utara, sebagian Riau bagian Barat, Tanjung Jabung, dan Kota Jambi bagian Timur.
“Untuk sebagian pulau Sumatera, Jawa, Bali, NTB, NTT, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua musim hujan baru akan masuk kedaerah tersebut diantara September hingga Desember 2011,†jelasnya.
Nurhayati menambahkan, untuk bulan Maret, April dan Mei yang merupakan bulan terakhir musim hujan, hanya sebagian Sulawesi, Maluku dan Papua saja yang masih merasakan musim hujan.
Ketika ditanya mengenai tingkat curah hujan yang tinggi kapan akan terjadi, Nurhayati mengatakan akan terjadi pada bulan Januari dan Febuari.
“Pada bulan itulah kemungkinan terjadinya banjir karena tingkat curah hujan yang tinggi, untuk itu kami menghimbau untuk setiap daerah mempersiapkan diri dengan matang dalam menyambut musim hujan 2011-2012,†tegasnya.
Nurhayati juga menambahkan dalam musim hujan ini, sektor pertanian yang bakal mengalami penurunan produksi secara signifikan adalah tebu, tembakau dan garam.
“Jenis tanaman ini hanya bisa diproduksi pada musim kemarau, jadi para petani bisa merubah untuk menanam dengan jenis yang sesuai dengan musimnya saja,†ujarnya mengingatkan para petani. (iskandar)