BP (britis Petroleum) rugi US$4,9M atau sekitar Rp44.1 triliun akibat kasus tumpahan minyak Teluk Meksiko. Kebocoran minyak di Teluk Meksiko tersebut juga telah menimbulkan kerugian bisnis di Amerika.
Kerugian besar itu dibukukan tahun 2010 setelah perusahaan tersebut memperhitungkan seluruh biaya yang dikeluarkan berkaitan dengan kebocoran minyak di Teluk Meksiko.
Ini merupakan kerugian pertama BP sejak tahun 1992. Adapun Tahun 2009, BP meraup keuntungan US$13,9 miliar.
Pimpinan Eksekutif BP, Robert Dudley, seperti dikutip BBC menyatakan perusahaan yang dia pimpin akan kembali membayarkan dividen kepada para pemegang dengan nilai saham 7 sen per saham.
Pembayaran dividen terpaksa ditangguhkan pasca tumpahan minyak Teluk Meksiko. (rosalinda)