Jakarta (Citra Indonesia): Dalam program pengucuran pembiayaan kepada sektor usaha mikro kecil (UMK), Bank Umum Koperasi Indonesia (Bukopin) selektif. Tujuannya agar penggelontoran dana itun tepat sasaran.
“Kita selektif meneyeleksi koperasi yang akan menjadi mitra penyaluran pembiayaan UMK di pedesaan. Supaya tepat sasaran,†ungkap Manajer Bisnis Mikro Bank Bukopin Arifin Abdullah, di Jakarta, Kamis (27/1/2011) pada acara Micro Finance Summit 2011.
Diberikannya pembiyaan kepada UMK, selain untuk mendorong percepatan pertumbuhannya, juga sebagai biaya pendidikan dan pelatihan agar ke depan operasional dan pelayanannya kian baik.
Ia juga menjelaskan bahwa  persyaratan sebuah koperasi menjadi swamitra adalah kondisinya harus sehat. Memiliki kegiatan simpan pinjam yang aktif serta memiliki modal setoran tetap sebesar Rp250 juta. Sedangkan untuk biaya kemitraan dibebankan Rp25 juta.
Periode  2010, pembiayaan disalurkan melalui koperasi swamitra sebesar Rp944 miliar kepada  106.572 pelaku usaha UMK. (nofasari/foto.ist)