CINA, CITRAINDONESIA.COM- Cina mencatatkan angka impor tertinggi bulan Agustus lalu menyusul tingginya permintaannya di tengah melemahnya perekonomian dunia.
Dirilis pemerintah akhir pekan lalu, impor meningkat 30,2% menjadi US$155 miliar atau sekitar Rp1.300 triliun dibanding tahun sebelumnya.
Sementara itu, ekspor juga meningkat hingga 24,5% yang menghasilkan surplus perdagangan sebesar US$17,8 miliar atau sekitar Rp153 triliun. Namun surplus perdagangan ini menurun dibanding bulan sebelumnya yang mencapai US$31,5 miliar.
Data-data ini muncul saat Cina tengah berupaya untuk mendongkrak permintaan dalam negeri demi menyeimbangkan perekonomiannya.
“Angka ekspor dan impor bulan Agustus menunjukkan pertumbuhan ekonomi Cina dikendalikan permintaan dalam negeri dan pertumbuhannya sangat kuat,” kata pengamat ekonomi dari ANZ, Li-Gang.
Menurut data itu, bahwa meningkatnya ekonomi Cina beberapa tahun belakangan ini sangat dipengaruhi pendapatan kelas menengah yang meroket. Mengarah pada tingginya permintaan dalam negeri yang kemudian diterjemahkan menjadi tingginya impor negara.
“Pertumbuhan pendapatan kalangan menengah Cina masih akan terus berlangsung dan tetap akan mengendalikan pertumbuhan ekonomi negara,” ujar Kelvin Tay dari UBS kepada BBC. (oca)