JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Din Syamsudin, Ketua Umum PP Muhammadiyah, menegaskan kasus bentrokan di Mesir menjadi contoh kongkrit pemimpin dunia termasuk Indonesia untuk tidak melupakan hak rakyatnya.
Din mengaku prihatin dengan peristiwa Mesir. â€Kejadian di Mesir akan menjadikan efek domino bagi masyarakat dunia,†katanya ketika ditemui reporter Suara Surabaya di Jakarta, Sabtu (5/2/2011).
Din mengatakan peristiwa Mesir bermula dari kemiskinan, yang menunjukkan pemerintah mengabaikan hak rakyat. Ditambah lagi, Mesir mulai ada otoritarianisme.
Din melihat Indonesia belum terlihat tanda-tanda seperti Mesir, tetapi juga harus hati-hati jangan sampai disepelekan hal-hal kecil yang dapat membahayakan keutuhan bangsa.
“Yang penting, pemerintah harus menjunjung tinggi kejujuran,. Supaya kita tidak terpuruk lagi seperti peristiwa tahun 1998†kata dia mengingatkan pemerintahan Presiden SBY.
Sebelumnya ulama lintas agama menyebutkan ada 18 bukti kebohongan pemerintahan Presiden SBY.
Seperti diberitakan, sampai sekarang ini kondisi Mesir masih belum menentu. Masih terjadi aksi unjuk rasa besar-besaran yang menuntut Husni Mubarok mundur.
Bahkan muncul juga aksi tandingan yang mendukung Husni Mubarok, sehingga terjadi bentrok antar pengunjuk rasa.
Pemerintah Indonesia sendiri masih terus melakukan evakuasi terhadap WNI yang di Mesir. Jumlah WNI di Mesir selama ini sekitar 6.100 jiwa lebih. (ling)