Jakarta (Citra Indonesia): memastikan tidak menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi tahun ini, walaupun harga minyak dunia terus merangkak naik. Kini US$130/ barrel.
“Tidak menaikkan BBM subsidi,” tegas Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Darwin Zahedy Saleh dalam jumpa pers di Kantornya, Rabu (09/03/2011).
Sebelumnya menaikkan harga BBM subsidi masuk dalam salah satu opsi pembatasan BBM subsidi yang diusulkan konsorsium pimpinan Anggito Abimanyu dkk.
Di mana, Tim itu mengusulkan kenaikan harga jual premium Rp500 atau menjadi berada di harga Rp5000/ liter. Angkutan umum mendapat subsidi melalui sistem cashback Rp500/liter yang dibayar dengan sistem elektronik.
Tanpa kebijakan pembatasan diperkirakan konsumsi BBM yang dijatahkan sebesar 38,5 Juta Kiloliter (KL) pada tahun ini akan membengkak hingga 41,7 juta KL.
Di mana konsumsi premium membengkak hingga 26,3 juta KL dari jatah semula 23,19 juta KL. Hasil kajian konsorsium, jika konsumsi premium tidak dibatasi, subsidi premium membengkak dari Rp40,54 triliun menjadi Rp46,38 triliun.
Untuk itulah Darwin Zahedi Saleh mengimbau supaya masyarakat berhemat menggunakan BBM subsidi. (friz)