Jakarta (Citra Indonesia): Kementerian Perdagangan dan produsen sepatu lokal, Maret 2011 berencana  akan memberikan harga diskon hingga 20% pada setiap pembelian di sejumlah outlet- outletnya.
“Rencananya begitu. Setiap pembelian sepatu di outlet yang ditunjuk, mendapatkan diskon hingga 20%,” kata Wakil Menteri Perdagangan Mahendra Siregar, di Jakarta, Kamis (17/2/2011).
Dalam arti, yang mendapat harga diskon 20% itu hanya terhadap mereka yang sudah memiliki kartu diskon. “Diskon hanya diberikan kepada mereka yang punya kartu diskon. Kalau yang belum, ya nggak dapat diskon,” jelasnya.
Ditambahkan Mahendra Siregar, dirancangnya program tersebut adalah sebagai upaya untuk mendorong daya saing produk sepatu nasional sekaligus mempopularitaskan branded-nya.
“Jadi yang harus kita dorong sekarang adalah kualitasnya, desainnya. Artinya nyaman di kaki. Nah kalau lagi dipakai, jangan kaki sampai lecet,” ujarnya sembari ketawa.
Dalam program itu, salah satu outlet yang akan ikut program diskon 20% adalah produsen sepatu besar, UKM dan Kopreasi. Misalnya produsen merek Yongki dan produsen sepatu Cibaduyut.
“Yang akan ikut produsen sepatu besar seperti Yongki, produk UKM, Koperasi dan Cibaduyut. Brand Cibaduyut kan terkenal. Orang datang dari mana- mana, karena Cibaduyut sudah kawasan wisata sepatu. Sama dengan pasar Tanggulangin (Sidoarjo),” terangnya.
Ekspor sepatu Indonesia tahun 2010 naik sekitar 44% atau sebesar US$2,5 miliar. “Ekspor kita naik mencapai US$2,5 miliar. Ke Cina tidak naik, tetapi ke negara lain naiknya tinggi,” tambahnya.
Sekedar diketahui, beberapa tahun lalu, mantan Wapres Jusuf Kalla dan Meneprin farmi Idris melaunching merek sepatu JK Collection di Cibaduyut, Bandung. Sebagai tanda cintanya kepada produksi lokal. (oloan siregar)