JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Kementerian Koperasi dan UKM menargetkan nilai transaksi pameran Smesco sebesar Rp5-10 miliar.
Sementara pengunjung diharapkan sebanyak 5000-10.000 orang terdiri dari Investor, Pelaku Usaha, Masyarakat Umum, Pemerhati Makanan dan Asosiasi.
Smesco UKM Food dan Packaging Expo 2010 tanggal 27 Oktober 2010, di Gedung Smesco UKM, Jakarta akan dibuka Menteri Kementerian Kopersai dan UKM Syarifuddin Hasan dan Menkes Endang Rahayu Sedyaningsih.
“Rencananya akan dibuka Menteri Kementerian Kopersai dan UKM Syarifuddin Hasan dan Menkes Endang Rahayu Sedyaningsih,†kata Deputi Bidang Pembiayaan, Neddy Rafinaldy Halim.
Pameran Produk Makanan dalam Kemasan dan Teknologi Kemasan yang diikuti oleh 150 UKM yang bergerak di bidang Makanan dan Minuman (Mamin) dalam kemasan dan beberapa perusahaan di bidang teknologi kemasan untuk produk serbuk, padat maupun cair.
Pada Expo nanti akan ditampilkan 2 Icon Stand yang memamerkan 50 Produk Unggulan UKM di bidang Mamin dalam kemasan yang telah berhasil.
Di acara Expo nanti akan diadakan juga acara temu bisnis,seminar dan talk show, workshop atau pelatihan , forum konsultasi bisnis, klinik konsultasi desain kemasan, klinik konsultasi perijinan dan sertifikasi serta klinik konsultasi perbankan.
Dijelaskan, hingga kini UKM di bidang makanan di Indonesia yang berkisar 12 juta perusahaan. Umumnya mempunyai beberapa permasalahan yang yang mempengaruhi kelancaran dan keberhasilan aktivitas bisnis mereka.
Permasalahan pemasaran merupakan yang terbesar (88,24%), modal (85,29%), bahan baku(82,35%), tenaga kerja (73,53%), jaringan bisnis/pemasaran (52,94%)dan yang terakhir adalah teknologi(35,29%).
Pelaku UKM yang bergerak di bidang makanan kebanyakan belum memenuhi Standarisasi Produk dan Kemasan seperti: disainkemasan, barcode, sertifikasi mutu, label dan inovasii produk.
Berdasarkan prosentase, UKM di bidang makanan dan minuman yang tidak memiliki barcode mencapai (88,24%) dan yang tidak memiliki label (79,41%) dan inovasi produk (67,65%). (nova)