JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Pemerintah harus membuka daftar pembeli saham PT Krakatau Steel kepada publik.
“Itu harus dibuka supaya tidak kisruh. Harus transparanlah,” tegas Ketua Komisi VI DPR RI Airlangga Hartanto dalam diskusi Membedah IPO Krakatau Steel di Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (4/11/2010).
Ia menilai sangat penting diekspos siapa saja calon pembeli saham PTKS, baik kalangan lokal dan investor asing. Tujuannya untuk mengamankan proses atau rencana privatisasi. Terlebih PTKS adalah BUMN.
Ekonom Drajad Wibowo juga memintah daftar pembeli akhir (end buyer) saham perdana PTKS harus terbuka.
“Kementerian BUMN harus terbuka siapa saja buyer-nya dan end buyer (pembeli terakhir). Jangan hanya pembeli nominee saja. Kalau begitu wajar saja asing beli, misalnya Merryll Lynch, tapi harus diketahui siapa yang membeli lewat perusahaan sekuritas asing itu,” tegasnya.
Transparansi penjualan saham itu lanjutnya sangat penting agar masyarakat mengetahuinya. Karena penjatahan saham PTKS kata dia belum transparan.
“Karena tidak transparan maka penjatahan ini seperti jatah bagi-bagi kue,” ujarnya. (friz)