JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Pertumbuhan ekonomi Cina lebih tinggi dari perkiraan tahun 2010, yakni 10,3%. Statistik Cina menunjukkan kuartal keempat tahun lalu, perekonomian tumbuh 9,8% dibanding 9,6% pada kuartal sebelumnya.
Padahal sejumlah perkiraan menyebutkan pertumbuhan pada kuartal keempat akan melambat. Sementara inflasi bulan Desember sedikit melemah menjadi 4,6% dibanding bulan November, ketika angka inflasi mencapai 5,1% yang merupakan tingkat tertinggi dalam 28 bulan terakhir. Tingkat inflasi secara keseluruhan untuk 2010 adalah 3,3%.
Penurunan ini antara lain disebabkan oleh harga pangan yang sedikit melemah dibanding harga bulan sebelumnya yang amat tinggi.
Prioritas:
Inflasi merupakan indikator kunci yang diperhatikan pasar. Tahun ini Cina akan menghadapi tantangan berat untuk melawan inflasi
Dongming Xie mengatakan pemerintah Cina memandang penurunan inflasi sebagai prioritas kebijakan karena di masa lalu kenaikan harga barang menyebabkan kerusuhan. Dalam empat bulan terakhir, suku bunga bank sentral naik dua kali dan persyaratan cadangan dana yang disimpan perbankan dinaikkan untuk mengendalikan harga pangan dan perumahan.
Namun para analis mengatakan bahwa tingkat inflasi yang sedikit melemah ini, harus dibandingkan dengan angka bulan Desember tahun sebelumnya sangat tinggi, jadi sebetulnya pemerintah Cina masih harus bekerja keras untuk meredam inflasi.
“Momentum pertumbuhan tetap tinggi. Tetapi inflasi merupakan indikator kunci yang diperhatikan pasar. Tahun ini Cina akan menghadapi tantangan berat untuk melawan inflasi,” kata Dongming Xie dari Bank OCBC di Singapura.
Para analis mengatakan inflasi sulit dikendalikan karena bank-bank BUMN Cina menggelontor dana dalam jumlah besar. Namun kepala Badan Statistik Cina, Ma Jianting, berpendapat bahwa inflasi di negaranya dipicu oleh kebijakan moneter yang longgar di negara-negara maju. (bbc/linda)