KEIV, CITRAINDONESIA.ID- Mantan Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson berkunjung ke Ukraina, Minggu (22/01/2023). Selama kunjungan yang tiba-tiba itu, Johnson bertemu dengan Presiden Volodymyr Zelensky serta wali kota Borodyanka dan Bucha, dua daerah di sekitar Kiev.
Begitu tiba di Kiev, Johnson disambut secara pribadi oleh Zelensky dan beberapa pejabat tinggi, termasuk menteri luar negeri (menlu) dan kepala kantor kepresidenan. Meski tak menjabat PM lagi, Johnson tetap diperlakukan layaknya orang penting di Ukraina.
Dia menepis tudingan aktivitasnya di Ukraina bisa merusak reputasi PM Inggris Rishi Sunak. Selama menjabat, Johnson berulangkali menegaskan dukungan Inggris kepada Ukraina. Dia juga mengunjungi Kiev serta berkomunikasi jarak jauh dengan Zelensky selama masih menjabat.
Dia juga mengunjungi Borodyanka dan Bucha, kota yang sempat menjadi buah bibir terkait tuduhan pembantaian warga sipil oleh pasukan Rusia sebelum meninggalkan daerah itu.
“Saya sampaikan kepada Anda, Inggris akan tetap bersama Ukraina selama diperlukan. Anda akan menang dan akan mengusir semua orang Rusia dari negara Anda, tapi kami akan ada untuk jangka panjang. Kami juga ingin membantu Anda untuk merekonstruksi,” kata Johnson, kepada Wali Kota Bucha, dikutip dari Reuters.
Di kota itu dia juga berfoto dengan penduduk serta meletakkan karangan bunga sebagai bentuk penghormatan kepada para korban perang. Selain itu Johnson mengunjungi sebuah gereja untuk melihat pameran dan menandatangani buku karyanya tentang Winston Churchill edisi Ukraina.
Sementara di Borodyanka, Johnson menyusuri berbagai jalan dengan pemandangan reruntuhan bangunan perumahan.
Gubernur Kiev Oleksiy Kuleba yang mendampinginya mengatakan, 162 penduduk Borodyanka tewas selama pendudukan pasukan Rusia selama sebulan di masa awal invasi. Selain itu sekitar 60 persen warga yang sempat mengungsi telah kembali. (Ananta/iN)