YOGYAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Gunung Merapi kembali batuk- batuk muntahkan awan panas, Jumat pagi (29/10/2010). Letusan terjadi 2 kali yakni sekitar pukul 05.30 dan pukul 06.00 WIB.
Namun letusannya tidak sebesarletusan pertama (26/10/2010). Masyarakat sekitar termasuk yang ada ditenda pengungsian diminta tetap waspada.
Kemarin, Kamis sekitar pukul 16.13 selama, terjadi juga letusan selama 3 menit. Merapi menyemburkan awan panas ke arah selatan (Kali Gendol) dengan jarak luncur sekitar 3,5 kilometer.
Awan panas (wedhus gembel) kembali muncul pukul 19.54 selama 2-3 menit, juga ke arah selatan. Hampir bersamaan dengan munculnya awan panas kedua. Dari puncak Merapi terlihat titik api diam.
Kepala Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK), Drs Subandriyo MSi mengatakan, titik api diam terlihat dari kamera di Pos Plawangan. Menurutnya, titik api diam ini mengindikasikan proses terbentuknya kubah lava baru.
â€Selama ini pembentukan kubah lava selalu didahului adanya titik api diam. Saya menduga kubah lava terbentuk di bagian puncak lubang kawah tempat pusat letusan eksplosif Selasa lalu. Ini proses lanjutan erupsi 2010, kalau muncul kubah lava berarti kembali ke tipikal letusan Merapi, seperti erupsi 2006,†katanya.
Subandriyo mengatakan, awan panas masih mungkin terjadi lagi. Munculnya awan panas merupakan hal yang normal dalam proses pembentukan kubah lava.
â€Karena sudah mulai terbentuk kubah lava, kalau posisinya agak merembet ke lereng akan longsor membentuk awan panas. (sulis)