JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Anda bosan musik yang ada saat ini? Mungkin pagelaran satu ini bisa melegakan kehausan anda sebagai pecinta musik. Bisa berdansa dan bahkan Manortor.
Maka itu mainlah ke acara Batak Music For The World (BMFTW) akan selenggarakan The New paradigm of Batak Music. Anda pasti puas bozz.
Acara yang sarat dengan unsur budaya batak ini, coba ditonjolkan BMFTW untuk mengapresiasi budaya batak yang dalam paradigma masyarakat saat ini dikenal dengan nada-nada tinggi dan menggunakan instrument khas seperti gondang, suling dan sebagainya.
“Kita mencoba untuk merubah paradigm dimasyarakat, mereka tau musik batak dengan nada-nada tinggi, dalam konser ini kita mencoba menggabungkan budaya batak, musisi batak dan instrument batak dengan budaya Eropa, tanpa melepas ruh dari budaya tersebut†jelas Indra Sihombing sebagai promotor acara tersebut di Jakarta, Selasa (6/9/2011).
Menurutnya, acara yang kedua kali diselenggarakan ini melibatkan banyak musisi tak terkecuali dari luar negeri.
“Kita menampilkan Mauro Goia, seorang pemusik Italia yang dikenal sebagai endorser peralatan music Roland Internasional ,†tambahnya.
Selain itu, lanjutnya, Harry Anggoman akan di dapur sebagai Music Director, bertindak sebagai music arranger untuk seluruh penyanyi yang tampil pada konser yang akan dilaksanakan di Balai Sarbini 12 September 2011.
Acara dengan tema The New paradigm of Batak Music ini juga akan menampilkan sejumlah penyanyi lawas seperti Megawati Sihombing, Dewi Marpaung, Amigos, Jhon Hutagalung dan Mangapul Hutapea.
“Selain mereka kita juga akan menampilkan penyanyi potensial seperti Ruli Tampubolon, Danka Sihombing, Cassandra, Albert Tobing dan Trinity Choir,†tambahnya.
Indra Sihombing menegaskan bahwa Batak Music in Harmony concert adalah hasil karya Batak Music for The World foundation yang diadakan sebagai bukti bahwa musik, lagu, pemusik dan penyanyi batak terus berkembang bahkan siap terus menajamkan visinya di tengah-tengah perkembangan pesat musik dunia.
Sementara itu Mauro Goia mengatakan, keterlibatannya dalam acara ini merupakan yang kedua. “Saya cinta dengan musik batak, musik batak berbeda dengan music tradisional dunia mana pun,†jelasnya.
Ditanya mengenai ketertarikannya dengan musik batak, pria kelahiran Turin, Italia ini menjawab dengan guyon. “Selain karena memiliki pujaan hati orang batak, saya suka musik batak karena musik batak sangat berbeda dan unik,†tambahnya.
Sekedar untuk diketahui pihak penyelenggara menyiapkan 1100 tiket pertunjukan, dengan kisaran harga Rp100 ribu hingga Rp1,2 juta.
“Untuk lebih lanjut anda bisa konfirmasi di (021) 7990180 untuk tiket,†ujarnya sembari tersenyum karena menurutnya acara ini murni dari orang-orang yang cinta akan budaya Indonesia, meski tanpa turut campur tangan pemerintah mereka bisa.
Dalam acara ini , Indra Sihombing juga mengatakan, akan memberikan penghargaan kepada musisi berdarah Batak. “Kami akan berikan penghargaan kepada Nortir Simanungkalit, karena kontribusinya terhadap Negara yang luar biasa. Dia (Nortir Simanungkalit) telah ciptakan 600 lagu, 22 mars untuk department dan banyak lagi. Kalau bukan kita sapa lagi yang mengingatnya,†tutupnya sembari mengingatkan kita semua jika ingin memberikan penghargaan, maka berikanlah penghargaan itu ketika orangnya masih hidup. (iskandar)