PALU, CITRAINDONESIA.COM-Â Harga Kopi biji di pasaran Kota Palu, Sulawesi Tengah dalam pekan ini masih stabil seperti pada pekan sebelumnya. Harga Kopi biji robusta dan arabika masih stabil pada kisaran Rp15.000,00/kg.
Namun meski harga bertahan, petani yang datang menjual hasil panen setiap harinya terus bertambah. Kebanyakan petani yang datang menjual berasal dari desa-desa yang ada di Kabupaten Sigi. Sigi merupakan salah kabupaten yang memiliki areal dan produksi Kopi terbesar di Sulteng.
Luas areal tanaman Kopi robusta di daerah ini tercatat 10.884 hektare dengan jumlah produksi per tahunnya sekitar 7.674 ton. Kabupaten Sigi merupakan sentra produksi terbesar rata-rata 5.581 ton per tahun.
Luas areal tanaman Kopi di Kabupaten Sigi saat ini 5.581 hektare. Luas dan produksi kedua terbesar adalah Kabupaten Poso. Luas areal tanaman Kopi di daerah itu 1.266 hektare dengan jumlah produksi 737 ton per tahun.
Sementara areal tanaman Kopi arabika hanya di Kabupaten Poso dengan luas areal saat ini baru sekitar 257 hektare dengan produksi 147 ton per tahun.
Bursa Berjangka:
Seperti diketahui, pada penutupan perdagangan di bursa ICE Futures, harga Kopi arabika mengalami penurunan (24/03/2011). Harga Kopi melemah untuk dua hari berturut-turut setelah ada spekulasi bahwa kekeringan di Vietnam dan Brazil akan mulai berkurang.
Harga Kopi Arabika untuk penyerahan Mei 2011 ditutup pada level harga US$2,658 per pound dari harga sebelumnya US$2,680 per pound. Sementara itu, adanya ketentuan baru ekspor Kopi dapat memperlambat ekspor Uganda Kampala sebagai salah satu negara produsen Kopi.
Eksportir Kopi mengatakan prosedur baru mengharuskan mereka untuk menyertakan kargo mereka untuk pemeriksaan bea cukai di perbatasan dengan Kenya. Pihak berwenang mengatakan aturan itu penting dalam memastikan barang untuk ekspor melalui pelabuhan Mombasa Kenya. (friz)