Jakarta (Citra Indonesia): Harga gabah hasil panen kualitas (GKG) anjlok di tingkat petani dan penggilingan. Harga GKG Di tingkat petani turun 2,02%, dan kualiatas GKG 10,77% dibandingkan bulan lalu.
Sedangkan ditingkat penggilingan juga terjadi penurunan. Masing- masing kualitas GKG 1,43% dan GKG kualitas 10,76%. Namun untuk kualitas rendah terjadi kenaikan harga 3,22%.
Dibandingkan bulan lalu, rata- rata harga gabah kualitas GKG di tingkat petani turun Rp80,01/kg (2,02%) menjadi Rp3.887,84/kg, di tingkat penggilingan Rp57,58/kg (1,43%) menjadi Rp3.972,17/kg selama Maret 2011.
Sedangkan rata- rata harga gabah kualitas GKG di tingkat petani juga turun Rp367,99/kg (10,77%) menjadi Rp3.048,72/kg, di tingkat penggilingan Rp374,67/kg (10,76%) menjadi Rp3.105,84/kg.
Sebaliknya harga rata- rata gabah kualitas rendah meningkat Rp76.12/kg (2,99%) menjadi Rp2.619.09/kg di tingkat petani Rp83,86/kg (3,33%) menjadi Rp2.691,76/kg di tingkat penggilingan.
Kasus HPP:
Dalam observasi BPS mencatat 485 kasus pembelian harga gabah di bawah HPP atau lebih rendah 27,34% dari keseluruhan observasi yang dilakukan Maret 2011. Yang berpotensi mengalami kasus harga di bawah HPP berasal dari Jatim (11,56%), Jateng (1,80%), Jabar (1,63%), Sulteng (1,35%).
Sedangkan potensi kasus harga dari Aceh, Sumut, Sumbar, Lampung dan Bali masing- amsing di bawah 1,00%. (friz)