JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM-  Harga Karet berjangka RSS3 di TOCOM (Tokyo Commodity Exchange) ditutup melemah (06/09/2011) waktu setempat. Penyerahan September 2011 sebesar ¥347,6 per kg. Sebelumnya ¥352 per kg.
Berdasarkan hasisl analisis harga komoditi dari Bappebti yang dikutif, Rabu (7/9/2011) menyebutkan bahwa melemahnya harga Karet akibat sentimen negatif dari melemahnya perekonomian China menyusul turunnya data sektor manufaktur yang dirilis pekan lalu.
Dan sekedar diketahui, bahwa selama enam bulan pertama tahun ini, ekspor Karet Indonesia meningkat sebanyak 305.000 ton, atau tumbuh 21,65% dibanding periode yang sama tahun lalu.
Data Kementerian Perdagangan menyebutkan, ekspor Karet sepanjang Januari hingga Juni 2010 mencapai 1,4 juta ton. Pada periode yang sama tahun ini, ekspor Karet mampu mencapai 1,72 juta ton.
Khusus di bulan Juni 2011, ekspor karet juga naik sebanyak 89.800 ton dari Mei 2011. Produksi Karet alam Indonesia tahun 2011 diperkirakan mencapai 2,972 juta ton, meningkat dari tahun sebelumnya yang tercatat 2,736 juta ton.
Sementara itu luas areal perkebunan Karet di Indonesia pada 2010 seluas 3.445 juta hektare, dan diperkirakan bertambah 5.000 hektare pada 2011.
Sedangkan harga Karet jenis slab di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah setelah Lebaran 2011 kembali turun ke kisaran Rp14.000 hingga Rp14.500 per kilogram dari sebelumnya Rp15.000 sampai Rp16.000 per kg.
Berfluktuasinya harga Karet ini diduga akibat permainan para tengkulak yang menguasai penjualan Karet di daerah ini dengan menyesuaikan harga pasar di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Sementara itu, harga jual Karet alam jenis slab bersih kadar Karet kering (KKK) yang merupakan komoditas andalan Provinsi Jambi masih stabil.
Harga Karet alam jenis slab 100 persen kadar Karet kering (KKK) berada pada level harga Rp35.300/kg, slab bersih 70 persen Rp24.710/kg dan slab bersih 50 persen ditawarkan Rp17.650/kg.
Stabilnya harga komoditas ekspor itu, karena permintaan konsumen tidak mengalami lonjakkan dan stok barang dipasaran cukup tersedia yang didukung arus pasok dari petani setempat lancar. (oca)