Jakarta (Citra Indonesia.com): Harga Kopi berjangka di bursa New York (NYMEX) mengalami penurunan (15/09/2011) wakti setempat. Untuk penyerahan Desember 2011 ditutup US$2,065 per pounds, melemah 0.0515 poin.
Penurunan harga Kopi terjadi di tengah masih tingginya kekhawatiran mengenai kondisi keuangan di Eropa, terutama Yunani. Meskipun pasar merespon cukup positif mengenai kesediaan China untuk membeli obligasi Negara Eropa yang mengalami masalah keuangan.
Akan tetapi kondisi tersebut belum dapat meyakinkan investor di bursa komoditas. Kekhawatiran mengenai memburuknya krisis Eropa masih menjadikan pendorong melemahnya harga komoditas.
Memasuki pekan ketiga September 2011, harga Kopi biji di pasaran Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah masih stabil. Harga Kopi biji robusta stabil pada kisaran Rp15.000,00/kg.
Sementara itu, harga Kopi di tingkat petani berkisar Rp14.000/kg, atau hanya selisih Rp1.000/kg dengan harga pembelian pedagang pengumpul di Kota Palu.
Data Dinas Perkebunan Sulteng menyebutkan, luas areal tanaman Kopi robusta di daerah ini tercatat 10.884 hektare dengan jumlah produksi per tahunnya sekitar 7.674 ton.
Kabupaten Sigi merupakan sentral produksi terbesar rata-rata 5.581 ton per tahun. Luas areal tanaman Kopi di Kabupaten Sigi saat ini 5.581 hektare.
Luas dan produksi kedua terbesar adalah Kabupaten Poso. Luas areal tanaman Kopi di daerah itu 1.266 hektare dengan jumlah produksi 737 ton per tahun.
Sementara areal tanaman Kopi arabika hanya di Kabupaten Poso dengan luas areal saat ini baru sekitar 257 hektare dengan produksi 147 ton per tahun. (linda)