Jakarta (Citra Indonesia ): Harga kebutuhan pangan rakyat alias sembako terus merangkak naik. Ini membuat ibu-ibu di wilayah Jakarta Utara kelimpungan. Harga semua kebutuhan pokok naik drastis.
Seperti dirasakan Ny. Ranti (31), seorang warga saat ditemui Citra Indonesia.com, di Pasar Kalibaru, Cilincing, Selasa, (18/01/2011) tadi pagi. Ibu dua anak ini mengeluhkan kenaikan harga yang terjadi hampir pada semua kebutuhan pokok, mulai dari cabai rawit, bawang merah hingga beras.
“Saya pusing ngatur uang belanja. Barang-barang dagangan hampir disemua pasar pada naik. Yah, terpaksa sekarang beli lauk pauk apa adanya. Yang penting anak-anak hari ini bisa makan,†tutur wanita berjilbab ini dengan nada kecewa dengan pemerintah yang kurang memperhatikan nasib rakyat kecil.
Kondisi ekonomi yang kian sulit membuat ibu rumah tangga ini terbersit untuk membantu sang suami dengan bekerja sebagai buruh serabutan. Jadi tukang cuci baju “door to door†(dari pintu ke pintu).
Ia memilih harus bekerja untuk meringankan beban suaminya yang berpendapatan rendah dan dirasakan tidak cukup memenuhi kebutuhan keluarganya sehari- hari bila melihat kondisi sekarang. Di mana harga kebutuhan pokok terus meroket hingga mencekik leher rakyat miskin atau berpenghasilan rendah.
“Suami saya kerja sebagai kuli panggul di pelabuhan. Kalau hanya mengharapkan suami, mana cukup buat belanja makan sehari-hari, apalagi anak saya masih bayi. Dia butuh susu,†ujarnya sedih.
Harga yang terus membumbung tinggi membuat hidupnya makin menderita. Dia berharap agar pemerintah terus melakukan operasi pasar, sehingga beban masyarakat kian berkurang.
Ny. Rohimeh, seorang pedagang di Pasar Kalibaru, menyebutkan sepekan terakhir ini, harga kebutuhan pokok mengalamai kenaikan cukup signifikan terutama harga cabai rawit merah dan bawang merah.
Disebutkan, saat ini cabai merah di pasar dijual dengan harga Rp 105.000/Kg, padahal sehari sebelumnya dijual Rp 90ribu. “Naiknya harga cabe ini engga tanggung-tanggung. Ini juga baru naik tadi malam. Dua hari kemaren di agen masih Rp 90.000/Kg, tau-taunya semalam harganya sudah naik mencapai Rp 100.000/Kg, sementara di pasar saya jual dengan harga Rp 105.000/Kg,†ungkapnya.
Selain cabai merah, bawang merah juga mengalami lonjakan. Harga bawang merah yang sebelumnya Rp 20.000/Kg, sekarang meningkat menjadi Rp 25.000/Kg.
“Kenaikan harga terjadi pada hampir semua kebutuhan pokok ini membuat dagangan saya belakangan ini jadi sepi sekali. Biasanya pagi ramai, sekarang tinggal gigit jari aja,” pungkasnya.
Selain Pasar Kalibaru, daya beli di pasar lainnya seperti Pasar Koja, Pasar Lontar dan sejumlah pasar tradisional lain juga lemah akibat tingginya harga sejumlah kebutuhan pokok.
Mereka berharap pemerintah segera menstabilkan harga kebutuhan pangan rakyat agar daya beli di pasar kembali normal. Terlebih kenaikan harga ini mendongkrak inflasi. (hasan)