JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Pasca gempa dan tsunami Jepang, Menko Perekonomian Hatta Rajasa meyakini aktivitas perdagangan antara Indonesia dan Jepang, akan tetap stabil.
Seperti diketahui, sejumlah daerah di Jepang lumpuh akibat gempa dan tsunami, bahkan peabuhan laut, dan bandara udara stag. Itu akan memicu stagnasinya perekonomian negara sakura.
Namun Hatta Rajasa tetap yakin ekonomi Jepang stabil; “Saya yakin Jepang mampu mengatasi infrastruktur yang rusak. Listrik, dan alat komunikasi segera dibangun,” tegas Hatta usai menghadiri Talk Show Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) di Jakarta, Jumat (11/3/2011) malam.
Menurutnya, pemerintah berharap Jepang segera memulihkan kondisinya, termasuk kondisi perekonomiannya.
“Saya yakin kondisi ekonomi mereka tidak terganggu, walaupun sebagai sesama bangsa yang sangat bersahabat kita tentu memberikan support kepada Jepang, karena apabila kita mengalami gempa Jepang selalu memberi uluran tangan kepada kita,” ujarnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Jepang merupakan negara tujuan ekspor Indonesia. Negeri Sakura itu menjadi tujuan eskpor non migas terbesar ke dua bagi Indonesia.
Selama 2010 lalu, nilai ekspor Indonesia ke Jepang US$16.496,5 juta. Sampai akhir Januari 2011 tercatat US$1.209,6 juta.
BPS mencatat Jepang sebagai salah satu negara asal barang utama. Impor nonmigas dari Jepang selama 2010 mencapai US$16.910,7 juta. Akhir Januari 2011, impor dari Jepang sebesar US$1.379,4 juta. (friz)