AFGHANISTAN, CITRAINDONESIA.COM- Lemahnya hukum di Afghanistan menyebabkan perlawanan kelompok Taliban kian menguat di negara tersebut.
Laporan itu diterbitkan beberapa saat sebelum pemerintah Amerika Serikat di Washington mengumumkan hasil kajian tentang kemajuan yang telah dicapai Afghanistan sejauh ini.
Menurut laporan yang disusun oleh lembaga penelitian Inggris Chatham House tersebut, sistem hukum yang kuat harus menjadi dasar strategi perdamaian jangka panjang di Afghanistan.
Sejak Taliban jatuh, pemerintah tidak banyak mengambil langkah untuk membentuk sistem hukum yang efisien.
Korupsi
Akibatnya, korupsi banyak terjadi di dalam sistem hukum di Afghanistan.
Chatham House mengambil contoh kasus-kasus pengampunan dan amnesti bermotif politik, yang memicu rasa ketidakadilan di masyarakat.
Selain itu, penegakan hukum tidak konsisten sementara akuntabilitas aparat dinilai lemah.
Para penyusun laporan mengakui memang ada kemajuan terutama dalam dua tahun terakhir. Tetapi dampaknya secara langsung belum dirasakan rakyat.
Ini semua membuat orang-orang tidak senang dengan pemerintah dan mendorong banyak pihak bergabung atau mendukung Taliban.
Laporan ini mengatakan lemahnya penegakan hukum membuat peran Taliban di masyarakat menguat, tidak hanya di Afghanistan selatan tetapi juga di kawasan-kawasan lain. (oca)