Jakarta (Citra Indonesia):Â Bagi Idris Sardi, memasuki usia kepala enam, bukan halangan untuk menunjukan keahliannya bermain biola. Aksinya kian memukau penonton. “Maestro Biolo ini tua- tua keladi bro”.
Sang Maestro Idris pun memainkan biola mautnya di depan para tamu undangan dari Persatuan Karyawan Film dan Televisi di Jakarta Selasa (29/3/2011) siang, dalam rangka hari Film Nasional.
Ia mendapatkan apluase dari penonton. Penggemarnya berdecak kagum dengan permainan sang maestro biola emas ini. Pantaslah kalau dia mencurahkan isi hatinya di panggung. Dan di saat usia lanjutnya banyak para sineas yang tak lagi memanfaatkan jasanya di film untuk mengisi sountrack atau sebagai ilustrator musik.
Namun alangkah terkejutnya kita ketika mendengar sepenggal kata yang meluncur dari mulutnya ketika curha bahwa dirinya meresa terbuang dari kancah perfilman nasional.
“Saya merasa, sepertinya sudah dibuang orang film. Mereka sudah tidak membutuhkan saya lagi. Mungkin saya sudah dianggap mati dan tidak berguna lagi,” akunya dengan nada lirih.
“Bahkan dalam acara-acara orang film saya pun sudah tidak mendapat undangan lagi untuk sekedar hadir,” keluhnya ketika itu.
Padahal Idris datang dari keluarga besar orang film. Ibunya Hadijah dulu artis terkenal di tahun 60-an, dan ayahnya Sardi, adalah ilustrator pertama di dunia film nasional. Sementara Idris Sardi sendiri sudah mendapat berbagai gelar di dunia film. Wajar kalau sekarang ia merasa terbuang.
Dan wajar pula kalau ayahanda aktor Lukman Sardi ini berkeluh kesah. “Mereka yang muda-muda saya akui hebat-hebat sekarang. Tapi, tolong berkesempatan saya untuk memberikan ilmu saya buat adik-adikku. Ini hasil saya belajar dari senior-senior saya terdahulu,” ujar pria yang rendah hati ini.
Mungkinkah orang film sekarang takut Idris minta honor yang tinggi jika menggunakan jasanya di film?
“Kalau soal itu jangan takut deh. Boleh tanya ke bapak langsung atau cek saja ke orang-orang yang biasa bekerjasama dengan bapak,” celoteh Santi Sardi yang selama 10 tahun ini telaten merawat ayahandanya kepada Citra Indonesia.com. (him)