JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Industri Manufaktur Jepang bakal ramai- ramai hijrah (relokasi) ke Indonesia menyusul luluh lantaknya pabrik- pabrik mereka diterjang gempa dan tsunami 11 Maret 2011 yang lalu.
Sekedar diketahui, pabrik yang hancur antara lain, milik Toyota Motor, Nissan dan lain sebagainya.
Rencana hijrahnya industri negara Sakura tersebut dibenarkan oleh Menteri Perindustrian MS Hidayat, Rabu (23/3/2011) di Jakarta, dalam lauching tahun kimia internasional bertajuk “Industri Kimia Nasional Dalam Kebangkitan industri Manufakturâ€.
“Mereka punya pikiran untuk relokasi. Khususnya yang belum diproduksi di sini,” ungkapnya.
Rencana relokasi pabrik jepang ke Indonesia, sebagai upaya percepatan pemulihan (recovery) ekonominya. “Ada understanding dalam situasi seperti ini untuk recovery lebih cepat bagi industri di sana,” tambahnya.
Sehingga lanjut MS Hidayat, kalau manufaktur sudah dibuat di sini, itu akan menjadi industri penunjang. Dan kami tentu harus siapkan fasilitasnya. Saya belum berani mengajak mereka bicara serius. Karena mereka masih seperti ini,”.
Ketika didesak, apakah keinginan itu sudah terlontarkan oleh Jepang? MS Hidayat menjawab: “Ya. Kita mesti siap. Tapi jangan dengar terlalu tinggi, sehingga seolah – olah saya mau memaksimalkan manfaat akibat bencana. Tapi jangan disebut,” imbuhnya. (iskandar)