Jakarta (Citra Indonesia.com): Malam yang sangat menjenuhkan bagi seorang Christine Riley. Super suntuk. Tak bisa tidur. Sekalipun ia terus membolak-balik tubuhnya di atas bad yang lemah lembut berisi air.
Tapi ia tetap saja minta ampun. Matanya melek abis. Maklum ia memang menderita insomnia. Penyakit sudah tidur. “Rasanya malam melehkan, seperti setahun aku berbaring di sana,” kata guru sekolah dari Mansfield, Mass, mengisahkan di “Good Morning America.”
Inilah teka- teki yang sulit dijawab penderita selama ini. Namun sumber- sumber abcnews menyebutkan ada sekedar jawaban dari teka- teki itu.
“Teknik tidur-pembatasan pada dasarnya melibatkan membatasi waktu seseorang di tempat tidur lebih dekat dengan jumlah waktu yang mereka memperkirakan mereka benar-benar tidur,” kata Toth.
“Setelah mendapatkan ke tempat tidur, kita harus Anda bangun dan keluar dari tempat tidur dalam waktu sekitar 15 menit jika Anda merasa seperti Anda tidak mengantuk Pindah ke ruangan lain. Teka-teki, mendengarkan musik. Aku ingin kau menunggu sampai Anda mengantuk, tidak peduli berapa lama waktu yang dibutuhkan. Â Kami ingin membantu Anda membangun rasa lapar Anda untuk tidur.. … Hindari semua kegiatan selain tidur di tempat tidur,”.
Editor abcnews bidang kesehatan, Dr Richard Besser, bagian paling penting dari ini bagian dari terapi adalah memastikan Anda bangun pada waktu yang sama setiap hari.
“Awalnya Anda mungkin kurang tidur, namun pengaturan alarm Anda untuk waktu yang sama setiap hari akan membantu memastikan Anda lelah di malam hari,” kata Besser. (rosa)