JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Mendukung enam koridor ekonomi, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) sebagai mitra pemerintah akan memberikan kontribusi dari hasil Rapimnas digelar 1-3 April 2011 mendatang di Makssar.
Dalam keterangannya pada pers, Selasa (15/3/2011), Ketua Umum Kamar dagang Indonesia, Suryo Bambang Sulistio mengatakan “Kita harapkan dengan Rapimnas, Kadin menghasilkan rencana aksi mendorong pemecahan masalah strategis, terutama infrastruktur yang masih menjadi kendala besar dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia terutama di daerah,†katanya.
Saat ini untuk investasi di bidang infrastruktur membutuhkan US$150 miliar, namun baru ada US$50 miliar, oleh karenanya, kami sangat membutuhkan keseriusan pemerintah melalui kebijakan yang stimulus, apakah bersifat fiscal maupun kebijakan moneter, imbuhnya.
Suryo menambahkan, proyek infrastruktur merupakan proyek jangka panjang. Karena itu pemerintah seharusnya menurunkan pinjaman suku bunga yang saat ini dirasakan sangat tinggi.
“Saat ini 12-18 persen, sedangkan di Negara-negara ASEAN saja 1 digit berkisar 5 hingga 6 persen,†ungkapnya.
Ini kan proyek jangka panjang , pemerintah harus jeli melihat ini, sebagai pengusaha jika suku bunga seperti ini tingakt resiko dunia usaha sangat menghawatirkan.
Untuk itu dalam Rapimnas nanti, Kadin akan memfokuskan pada 3 masalah:
Pertama: Daearah mana yang menjadi prioritas agar tidak menimbulkan kesenjangan terhadap daerah lain.
Kedua: Insentif apa yang cocok untuk investasi ini, karena seperti diketahui para investor mengeluhkan masalah perpajakan, kepabeanan dan perizinan yang dirasakan sanagt menghambat pelaksanaan.
Ketiga: Bagaimana IPTEK dapat digunakan dengan semaksimal mungkin. (iskandar)