JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Badan Pusat Statistik (BPS) mengkhawatirkan terhadap kian melonjaknya harga kedelai dan minyak goreng (migor) akhir- akhir ini. Berpotensi mendongkrak angka inflasi di bulan Februari 2011.
Saat ditemui, di Kantor Kementerian Kordinator Bidang Perekonomian, Kepala BPS Rusman Heriawan menyatakan mulai turunnya harga beras dan cabai, kini harga kedelai dan minyak goreng menunjukkan kenaikan. Dua komoditas ini dirasa akan dapat mendongkrak inflasi Februari.
‘Tadi agak direspon karena ada tren kenaikan di kedelai nanti implikasi di tahu dan tempe. Nah itu perlu kita lihat migor juga. Harga gula pasir agak bertahan sedikit. Itu aja’, katanya di Jakarta, Rabu (8/2/2011).
Menurutnya, naiknya angka inflasi bulan lalu terdongkrak pergolakan harga beras dan cabai sudah turun pada bulan Februari ini. Sehingga harapan besar untuk inflasi bulan ini tidak begitu naik karena beras dan cabai sudah turun.
Mudah-mudahan, dia melanjutkan, tren ini juga memberi sinyal pada tekanan inflasi di bulan februari akan tidak terlalu besar.
Namun, dirinya masih belum bisa memprediksi inflasi Februari akan banyak dipengaruhi oleh komoditas apa, karena masih ada minggu ketiga keempat yang dinamikanya masih belum diketahui. ‘Saya belum tahu, bisa saja deflasi kalau beras turun, ujarnya.
Sebagaimana diketahui, pada Januari, sumbangan dari beras dan cabai sebesar 0,11 persen mengkerek inflasi menjadi 0,89 persen. (olo)