JAKARTA, CITRAINDONESAIA.COM- Tak ada istilah capek bagi pajabat Kemendag RI. Terus menggenjot kinerja industri kreatif serta mengkampanyekan pentingnya sebuah branding.
“Produk industi kreatif diharapkan memberikan nilai tambah dari segi pencitraan produk sehingga meningkatkan daya saing, identitas, serta kekuatan produk secara keseluruhan,” kata Suhanto, Direktur UKMPDN Ditjen PEN Kemendag, di Jakarta Rabu (27/10/2010) pada work and talk show branding berthema Pengembangan Merek Produk UKM Kreatif.
Industri kreatif mampu menyerap tenaga kerja 5,4 juta orang, dengan produktifitas tenaga kerja Rp19,5 juta per pekerja/tahun selama 2002 s/d 2006.
Menurutnya, kontribusi produk kreatif ini ke PDB signifikan. Tahun 2006, menyumbang Rp81,5 triliun atau 9,13% dari nilai ekspor nasional. Tahun 2008 kontribusinya Rp151 triliun atau setara 7,28% dari total PDB Indonesia.
Sebagai perbandingan, kata Suhanto, bila dilihat pertumbuhan ekonomi (PDB), mencapai kisaran 2,8% di Singapura dan 7,9% di Inggris, dengan tingkat pertumbuhan industri 5,7% di Australia, sampai 16% Inggris. Penyerapan tenaga kerja berkisar 3,4% (Singapura) dan 5,9% di AS.
“Selain berkontribusi pada ekonomi yang signifikan, ekonomi kreatif dapat meningkatkan citra dan identitas bangsa kita. Membentuk iklim bisnis yang kondusif dan dampak sosial yang positif,” ujarnya yang juga mengajak komponen bangsa melakukan gerakan nasional 100% Cinta Indonesia sebagai fondasi yang kuat untuk meletakkan nation branding Indonesia.
Kemendag RI telah meluncurkan Film Animasi Kabayan Liplap, Peluncuran Logo 100% Indonesia, peluncuran PSA dan lagu kampanye ACI kepada para Gubernur Kdh, Kementerian/Lembaga Negara, BUMN, Kadin/Kadinda, asosiasi, LSM penggerak ACI.
“Semuanya penuh semangat menggunakan komponen lokal dan hasil produksi dalam negeri dalam berbagai kesempatan,”. (olo)