JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM-Â Sekjen Kemenperin Ansari Bukhari menyambut baik MoU PT. Barata Indonesia dengan Posco Plant. Untuk mendorong barang modal bisa diproduksi di dalam negeri menjawab keluhan pengusaha.
Karenanya Kemenperin menjembatani kesepakatan (MoU) ini agar lebih bermamfaat untuk dunia usaha di masa mendatang terutama sektor industri baja.
“Ini baru tahap awal, mereka mencoba mensinergikan kedua perusahanaan melalui tehnologi baru, dukungan financial atau SDM,†jelas Sekjen Kemenperin, Ansari Bukhari, di Jakarta (18/3/2011).
Tambahnya, bagi posco ini bagus. Karena bisa memamfaatkan pengadaan pemerintah terkait proyek-proyek TKDN. “Jika mereka bisa sinergi, mereka bisa bekerja di sektor listrik, gula, pupuk, petrokimia. Kopentensi mereka disitu,†imbuhnya
Saat ini mereka belum membicarakan investasi, baru sebatas shering kebutuhan antara kedua belah pihak, yang nantinya berguna dalam kerjasama mereka untuk melaksanakan proyek-proyek pemerintah, tapi tidak menutup juga untuk swasta.
Menurutnya, karena keduanya menggunakan bahan baku baja, bagus bila nanti posco bisa menyediakan bahan baku mendorong barang modal yang dapat di produksi di dalam negeri. Di mana banyak dunia usaha yang berteriak akibat bahan modal masih import. “Mudah-mudahan bisa memacu pertumbuhan bahan modal dalam negeri,” jelasnya.
Dalam acara tersebut di hadiri oleh presiden Posco Plant, Cho Chang-Hwan dan Presiden Direktur PT Barata Indonesia, R.Agus H. Purnomo. (iskandar)