Jakarta (Citra Indonesia): Kemenperin saat ini memfokuskan perkembangan industri kecil menengah (IKM) khususnya yang memproduksi sepatu. Hal itu sejalan dengan program sepatu nasional.
“Saya sedang fokuskan untuk IKM sekarang, terutama industri kecil seperti sepatu”, jelas MS Hidayat kepada wartawan setelah membuka Rapat Kerja Perindustrian tahun 2011 di Jakarta (28/2/2011).
Menurutnya, IKM mempunyai kedudukan yang strategis dalam perekonomian nasional. IKM juga berkontribusi dalam penyerapan tenaga kerja yang banyak, membuka peluang usaha secara luas dengan produk yang sangat bervariasi, serta mampu mengolah sumberdaya lokal baik untuk pasar dalam negeri maupun ekspor.
Untuk itu Hidayat memberikan perhatian khusus terhadapnya agar tidak kalah bersaing dengan sepatu import dari China yang harganya jauh lebih murah.
“Saya juga akan membenahi kekurangan yang ada karena dulunya industri sepatu bisa kompetitif,” tegasnya.
“Untuk meningkatkan daya saingnya, pemerintah menumbuhkan IKM melalui modernisasi peralatan, peningkatan kemampuan SDM melalui pendidikan dan pelatihan, promosi serta fasilitasi kredit usaha rakyat (KUR),” imbuhnya.
Ditanya mengenai industri manufaktur besar, Hidayat mengatakan tidak ada masalah di sektor tersebut. “Semua berjalan dengan baik, seperti Posco, Hankook, Nestle, Epson telah berjalan dan semuanya dibagun pada akhir kuartal I dengan jumlahnya lebih dari US$15 miliar,” paparnya. (iskandar)