JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Pemerintah Indonesia dan Kamboja sepakat mempererat hubungan sejak sekarang hingga ke depan.
Kesepakatan itu ditandai dengan kunjungan kehormatan Panglima Angkatan Bersenjata Kamboja Jenderal Pol Saroeun beserta Stafnya kepada Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (12/11/2010).
Siaran pers Mabes TNI yang dikirim ke sejumlah media massa mengatakan kunjungan Panglima Angkatan Bersenjata Kamboja dimaksudkan untuk lebih meningkatkan hubungan persahabatan.
Selain itu meningkatkan kerjasama militer antarkedua angkatan bersenjata, khususnya kerjasama pelatihan tentara Kamboja.
Hubungan dan kerjasama militer antara Kamboja dan Indonesia sebenarnya telah berlangsung lama. Bahkan, di bawah naungan PBB, TNI berperan aktif dan ditunjuk menjadi bagian dari pasukan perdamaian di Kamboja.
Dalam kesempatan itu, Jenderal Saroeun menyampaikan rasa empati atas terjadinya bencana alam di Indonesia akhir-akhir ini.
Panglima yang diangkat sejak 25 Januari 2009 juga berperan aktif dalam kerjasama dengan Indonesia.
Itulah sebabnya, Saroeun dianugerahi Bintang Yudha Dharma Utama oleh pemerintah Republik Indonesia.
Upacara penganugerahan bintang tersebut dilaksanakan di Kementerian Pertahanan dan disematkan langsung oleh Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro.
Beli Senjata:
Seperti diberitakan sebelumnya bahwa militer Kamboja berencana membeli alat- alat militer dari Indonesia, buatan PT Pindad.
Sistemnya adalah Kamboja memberikan beras, Indonesia memberikan alat- alat militer. Namun belum disepakati karena masalah kurs mata uangnya masih dipertimbangkan.
“Itu paling mungkin terlaksana tahun depan. Karena masih banyak pertimbangan termasuk masalah kurs,” kata Wamendag Mahendra Siregar. (adams)