Jakarta (Citra Indonesia.com): Resesi ekonomi global kini terasa di Indonesia. Mengakibatkan nilai Juni turun 5,2% dibandingkan periode Juni 2011. Mendag Mari Elka Pangestu meminta diwaspadai.
“Kita harus mewaspadai krisis ekonomi global,” kata Mari dalam jumpers, Senin (5/9/2011) di Kantornya. Seperti diketahui BPS merilis bahwa kinerja ekspor nonmigas Indonesia periode Juli 2011 turun sebesar 7,93% bila dibandingkan bulan sebelumnya.
Kinerja ekspor nonmigas di bulan Juli 2011 masih menguat, di atas US$ 13,6 miliar dan dapat mendorong total ekspor mencapai US$ 200 miliar di tahun ini. Nilai ekspor tersebut naik 28,5%.
Pertumbuhan ekspor nonmigas kumulatif periode Januari-Juli 2011 mengalami peningkatan 32,4% dibanding periode yang sama tahun 2010.
Dan jika dilihat dari pergerakannya, pertumbuhan ekspor nonmigas masih diatas 30%. Moving average annual growth rate mengalami pertumbuhan 31%.
“Jika pergerakan ekspor tahunannya dapat dijaga maka diperkirakab akan tumbuh di atas 30% sampai akhir 2011, maka ekspor menembus lebih dari US$ 200 miliar,” tambah Mari.
Sedangkan kelompok komoditi yang berkontribusi terhadap penurunan ekspor nonmigas antara lain lemak dan minyak hewan/nabati, mesin/peralatan listrik, bahan kimia organik, dan berbagai produk kimia.
Penurunan ekspor CPO yang termasuk dalam lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15) memberikan andil yang besar terhadap penurunan ekspor nonmigas di bulan Juli 2011. (linda)