Magelang (Citra Indonesia): Banjir lahar dingin susulan melewati sejumlah sungai. Jalan Raya Muntilan Kabupaten Magelang-Yogyakarta ditutup, Minggu (5/12/2010).
“Sejak sekitar pukul 12.30 WIB hingga saat ini (sekitar pukul 14.00 WIB) jalan Magelang-Yogyakarta ditutup,” kata Kepala Sub Bidang Penanggulangan Bencana, Badan Kesatuan Bangsa, Politik, Perlindungan Masyarakat, dan Penanggulangan Bencana Pemerintah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Heri Prawoto, kepada antara di Magelang.
Luapan air dan pasir Merapi, hingga di atas Jembatan Gempol, Dusun Gulon, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang, di aliran Kali Putih, dan Jembatan Muntilan, Kecamatan Muntilan, di aliran Kali Blongkeng.
“Tidak ada korban akibat banjir lahar dingin susulan, dampak sekunder letusan Gunung Merapi,” ucapnya.
Antrean berbagai jenis kendaraan terjadi hingga kawasan Taman Agung, Muntilan. Jalan Pemuda di pusat kota Kecamatan Muntilan yang hari biasa hanya untuk satu jalur, digunakan untuk dua jalur. Kemungkinan, hujan cukup deras terjadi di kawasan Gunung Merapi.
Petugas pengamatan Gunung Merapi di Pos Krinjing, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Yulianto mengatakan, hujan cukup deras di kawasan lereng barat puncak Merapi sejak sekitar pukul 11.30 hingga 13.00 WIB.
Puluhan warga setempat yang sedang menambang pasir di Jembatan Kalibening di alur Kali Lamat, Desa Kalibening, Kecamatan Dukun, bergegas meninggalkan tempat itu untuk mengantisipasi jatuhnya korban akibat banjir tersebut. **