JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Penempatan TKI ke Arab Saudi dilanjutkan. Namun pengirimannya diperketat. Artinya hanya yang berkompeten yang dikirim. Jumlah TKI yang dikirim turun 30%.
Masalah penempatan dan perlindungan TKI di Arab Saudi, akhir februari atau awal maret nanti melalui pembicaraan senior official meeting (SOM).
“ Sampai saat ini tidak ada pemberhentian pengiriman TKI ke Arab Saudi,” kata Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar seusai membuka diskusi publik Bakohumas di Kantor Kemenakertrans, Jakarta, Kamis (17/2/2011).
“Polemik yang terjadi kemarin hanya keluhan maupun statement orang per orang ataupun anggota kadin di sana. Itu bukan pernyataan dan keputusan resmi dari pemerintah Arba Saudi,” tambahnya.
Ditambahkan Muhaimin, kedua belah pihak sepakat tidak ingin lagi pelaksanaan penempatan tenaga kerja Indonesia khusunya ke Arab Saudi bermasalah dan menghasilkan citra buruk bagi ke dua Negara.
Dijelaskan Muhaimin, selama tiga bulan ini Kemenakertrans telah menginstruksikan kepada BNP2TKI dan Dinas-dinas Tenaga Kerja untuk melakukan pengetatan total.
Selama pemberlakukan pengetatan total itu tidak boleh lagi ada TKI yang tidak siap dan tidak memiliki ketrampilan yang matang.
“Kita menuntut adanya kenaikan gaji bagi TKI di Arab Saudi, naik minimal 1000 real dari sebelumnya sekitar 800 real,†kata Muhaimin. (iskandar)