JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Warga Tanjung Priok, Jakarta Utara mengeluhkan limbah oli diduga buangan PT Oli Jumbo Power Indonesia, di sepanjang saluran Jl. Yos Sudarso, Jakarta Utara.
Pasalnya, selain menimbukan bau yang tak sedap, tanaman yang berada di sekitarnya juga mati karena terkena tumpahan oli buangan perusahaan tersebut.
“Limbah oli tersebut sudah lama di buang di got. Sampai sekarang belum ada tindakan apa-apa dari pemerintah DKI Jakarta maupun Pemkot Jakarta Utara. Padahal jalan tersebut merupakan jalur penilaian Adipura, jika hal itu tidak segera diambil tindak dikhawatirkan Jakarta Utara akan gagal memboyong piala yang merupakan kebanggaan wilayah tersebut,” jelas Sularto, warga Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (18/11/2010).
Menurutnya, semula warga sudah memprotes keberadaan perusahaan yang membuat oli sembarangan ke saluran air. Namun, pemiliknya tidak menggubrisnya.
Oli-oli sisa itu memang sengaja dibuang oleh pihak perusahaan ke saluran air yang ada didepan perusahaanya, ini bisa di lihat dari cerobong pembuangan oli dari dalam dan langsung masuk kedalam got tersebut.
Lebih mengerikan lagi jika hujan, oli berikut air yang ada saluran tersebut meluap dan mengenangi jalan raya. Akibatnya pengendara nyaris terjatuh saat melintas di jalan tersebut karena licin.
“Saya sih berharap kepada pemerintah khususnya BPLHD (Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah) untuk segera turun kelapangan jangan hanya duduk dan mendapat laporan dari warga saja. Saya melihat instansi itu mandul karena sudah ketahuan di dekat jalan protokol, tapi belum ada tindakan yang berarti,” tambah Sularto saat ditemui di lokasi.
Keresahan juga di rasakan oleh Bandri, 34 salah seorang karyawan perusahaan yang berada di sampingnya. Jika terjadi banjir, oli-oli bekas itu menggenani tempat kerjanya. Jika air surut susah dibersihkan karena oli nempel di lantai. Dia berharap Walikota Jakarta Utara cepat turun ke lapangan.
“Mana mungkin mendapat adipura, Walikota Saja tidak peduli lingkungan. Saya pastikan, jika terus dibiarkan tanaman-tanaman di taman tersebut segera mati” katanya. (batari)