JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI/Exim Bank) meningkatakan nilai pembiayaan ekspor tahun 2011 hingga di atas 30%.
Sementara target kredit LPEI selama 2010, diharapkan tersalurkan sebesar Rp15 triliun.
Demikian diungkapkan Ketua Dewan Direktur merangkap Direktur Eksekutif Lembaga Penjamin Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank, I Made Gde Erata dalam Seminar “Pentingnya Lembaga Pembiayaan dan Perbankan dalam Meningkatkan Ekspor Nasionalâ€, di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Selasa (30/11/2010).
“Pemberian kredit ekspor pada 2011 di atas 30%. Tapi masih dihitung dulu berapa peningkatan kredit ekspor ini,” katanya.
Dalam menentukan peningkatan kredit ekspor kepada eksportir, LPEI akan melihat dulu peningkatan kredit yang diberikan perbankan. Kemudia LPEI menentukan berapa besar kredit yang akan diberikan kepada eksportir.
“Saat ini kredit ekspor yang telah disalurkan LPEI sebesar Rp13,1 trlliun. Sedangkan target kredit ekspor LPEI selama 2010, sebesar Rp15 triliun,” beber Erata.
Sedangkan mengenai target kredit ekspor tahun ini, dia yakin, akan tercapai karena semua produk yang ada di LPEI akan mendukung peningkatan kredit.
Beberapa produk yang telah dipasarkan LPEI antara lain Penjaminan Kredit Modal Kerja dalam Valuta Asing dan Rupiah, Warehuose Receipt FInancing, Penerbitan L/C Impor, Pembiayaan Anjak Piutang Syariah dan lain-lain.
Untuk diketahui, sebelumnya, Senior Managing Director LPEI Arifin Indra di Jakarta mengungkapkan bahwa hingga kuartal III/2010 pembiayaan LPEI mencapai Rp12,8 triliun.
Nilai tersebut naik 45% dibandingkan pencapaian yang sama tahun lalu sebesar Rp7,04 triliun.
Adapun komposisi pembiayaan yakni untuk sektor CPO sebesar 15%, karet dan produk karet 9%, tekstil dan produk tekstil 9%,kopi 7%, makanan 4%, jasa konstruksi 2%,cokelat 1%,alas kaki dan udang masing-masing kurang dari 1%.
â€Akhir tahun ini kita akan menargetkan pembiayaan sebesar Rp15,5 triliun,” ujarnya. (olo)