JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM– Ratusan massa dan artis- artis ibukota bersama LSM Gebang (Gerakan Rakyat Berkembang), Bekasi, Jawa Barat peringati Hari Anti Korupsi Sedunia dengan menggelar longmarch dan aksi damai di Bekasi.
Arti- artis ibukota yang lerlibat dalam penringatann hari Anti Korupsi se Dunia itu adalam artis pemeran Film ‘13 Cara Memanggil Setan’, yang diproduseri Ki Kusumo. Diantaranya Five Vi, Debby Ayu, Fairly Wattimena, Febriyanie, Tia Agustin, Anindita Putri dan aktor kawakan, HIM Damsyik.
Uniknya, adalah dalam aksi ini dimeriahkan pula dengan penampilan musik dangdut dorong, yang biasa berkeliling kampung. Bedanya, penyanyinya adalah artis ibukota.
Koodinator Aksi Damai, sekaligus Ketua Umum LSM Gerbang, Ki Kusumo punya alasan tersendiri. “Dangdut dorong adalah hiburan masyarakat bawah. Kami ingin mensosialisasikan gerakan anti korupsi ini, tak hanya untuk para pimpinan, pejabat atau masyarakat kelas atas, tapi juga untuk kelas bawah,†ujar Ki Kusumo.
Sementara kehadiran artis-artis pemeran Film ’13 Cara Memanggil Setan’, menurut Ki Kusumo, lantaran mereka adalah bagian dari orang-orang yang peduli dan mendukung gerakan anti korupsi.
Rombongan aksi damai bergerak dari Kantor LSM Gerbang di kawasan Jatiasih menuju Kantor Walikota Bekasi dan berakhir di DPRD. Sepanjang jalan, peserta aksi mengenakan atribut LSM Gerbang ini meneriakkan yel-yel anti korupsi, sambil dangdutan.
Di kantor Walikota, mereka diterima perwakilan Pejabat Pemkot Bekasi, selanjutnya melakukan orasi di halaman Kantor Walikota.
Sementara di kantor DPRD Kota Bekasi, selain berorasi di depan gedung, massa ini juga sempat berdialog langsung dengan Ketua DPRD, Azhar Laena.
Dalam orasinya, mereka menilai selama ini pemerintah tidak serius menangani kasus-kasus korupsi, khususnya di wilayah hukum Bekasi.
Karenanya, LSM Gerbang mendesak pemerintah bersikap lebih tegas, transparan, sekaligus menuntut aparat penegak hukum menangkap, mengadili serta menghukum para koruptor dengan seberat-beratnya.
“Koruptor adalah musuh besar bangsa. Harus diberantas tanpa pandang bulu. Siapapun pelakunya. Karena perbuatannya jelas-jelas merugikan negara, merusak moral bangsa serta menyengsarakan rakyat banyak,†pungkas Ki Kusumo yang disambut teriakan riuh seluruh peserta aksi.
Ki Kusumo menambahkan bahwa untuk dapat menikmati hidup layak tanpa harus korupsi, hal terpenting yang perlu dilakukan adalah meningkatkan kesadaran dan ketakwaan kepada sang pencipta.
“Inti kepemimpinan adalah kesadaran, ketakwaan kepada Tuhan dan harus amanah. Banyak pemimpin atau pejabat kita yang bekerja atau menjalani hidup ini dalam keadaan ‘tertidur’. Mereka lahir, menikah, membesarkan anak hingga mencari nafkah dalam keadaan ‘tertidur’. Sebenarnya mereka sadar, tapi pura-pura tak sadar atau ‘tertidur’ dan terang-terangan melupakan nasib rakyatnyaâ€.
“Makanya bangkitlah dari tidur, ayomo dan sejahterakan rakyatmu tanpa terkecuali. Sebab mensejahterakan rakyat adalah sumpahmu sebelum enggkau menjabat di negeri ini,†pungkas Ki Kusumo berpesan. (batari siregar)