Jakarta (Citra Indonesia):Menteri Perdagangan Meri Elka Pangestu dipastikan hadir dalam pertemuan pemimpin Tiongkok-ASEAN ke-13, di Hanoi, Vietnam, Jumat (29/10/2010).
Kepastian itu disampaikan Kapus Humas Kemendag Robert james Bintaryo. “Ya mas,” katanya singkat.
Perhelatan itu dihadiri sejumlah kepala negera seperti Perdana Menteri (PM) Tiongkok Wen Jiabao.
Wen Jiabao dalam pidatonya mengajukan usul baru untuk mendorong kerjasama Tiongkok-ASEAN.
Para pemimpin peserta pertemuan menandatangani pula dokumen rencana aksi 5 tahun kedua kerjasama Tiongkok-ASEAN.
Sebelumnya Menteri Perdagangan Indonesia, Marie Elka Pangestu mengatakan, volume perdagangan Indonesia dan Tiongkok tumbuh sangat cepat selama beberapa tahun yang lalu.
Tiongkok telah menjadi pasar ekspor ke-4 besar Indonesia dan Indonesia telah menjadi negara impor terbesar bagi Tiongkok.
Volume ekspor Indonesia terhadap Tiongkok terus naik, ini justru memanifestasikan integrasi ekonomi kawasan, juga menunjukkan sangat kuatnya ekonomi saling melengkapi antara kedua pihak. Bagi negara-negara ASEAN, Tiongkok sangat penting bagi mereka.
Di tempat terpisah, Wakil Menteri Perdagangan Mahendra Siregar mengtakan ekspor Indonesia di China US$50 miliar.
“Ekspor kita ke China US$50 miliar. Tapi kita jangan hanya dari volumenya, tapi dari content. Jangan juga terpaku pada ekspor bahan mentah seperti bahan tambang. Ke depan kita harus mengolah agar dapat nilai tambah,” katanya. (oloan siregar)