Jakarta (Citra Indonesia): Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu dan jajaran melaunching Hari Sepatu Indonesia, di Kantor Kemendag, Rabu (9/3/2011). Turut hadir pemain timnas Bambang Pamungkas, sebagai icon.
Dengan launching tersebut, maka setiap Jumat, seluruh pegawai Kemendag wajib memakai sepatu buatan Indonesia.
Launshing itu merupakan bagian dari program pemberdayaan industri kreatif seperti Aku Cinta Indonesia (ACI) dan 100% Indonesia itu, tampak hadir juga para istri menteri kabinet Indonesia Bersatu jilid II (SIKIB) seperti istri Hatta Rajasa yakni Oktiniwati Ulfa Dariah Rajasa (Oke) dan sebagainya.
“Saya pun bangga memakai sepatu lokal. Lembut. Anda boleh cek merek sepatu saya,” tantang Mari Pangestu dalam sambutannya.
Menurutnya program Hari Sepatu Indonesia yang sekaligus Pameran itu bukan sekedar pameran. “Tapi kita mensukseskan program 100% Indonesia. Kita harus bangga dan mencintai produk Indonesia. Dan kita juga harus bangga menjadi bangsa Indonesia. Karena kaya dengan warisan budaya,” jelas Mari Pangestu dalam sambutannya.
Dalam program ACI dan program 100% Indonesia, Kemendag telah mengkampanyekan hingga ke luar negeri. “Di pameran Shanghai (Cina) kita juga terus berjuang mempromosikan Kopi Luak, Nasi Goreng, Kuliner dan sebagainya. Makanya saya sering katakan bahwa kita harus memulainya dari diri kita sendiri, nanti baru menularkan kepada yang lain. Sama dengan batik,” ujarnya.
Mendag juga menjelaskan pasar sepatu Indonesia ini sangat potensial dengan penduduk 230 juta jiwa. Karenanya ia optimistis bahwa masa depan industri sepatu nasional akan sangat baik. “Pasar kita potensial dengann penduduk 230 juta jiwa. Jadi pasar sepatu sport dan lainnya sangat bagus,” terangnya.
Sedangkan Wamendag Mahendra Siregar mengatakan industri nasional harus digenjot produksinya. Karena pendapatan perkapita Indonesia bakal mencapai US$3 ribu per tahun.
“Masyarakat sekarang, tak lagi hanya memikirkan untuk makan saja. Perlu juga produk. Jadi harus didorong pertumbuhan produkita. Tapi jangan ketika produk lokal mahal protes, tapi produk asing mahal dibeli. Itu salah, jadi kita harus bangga pada produk kita sendiri,”pungkasnya.
“Kalau produk kita jelek, semua protes. Tapi kalau produk kita bagus, semua rakyat mendukung. Sama seperti sepak bola, Mas Bambang Pamungkas, ketika tim mereka di final Piala AFF, semua rakyat mendukung. Beli karcis buat nonton pun setengah mati. Itu makanya, harus kita dukung produk kita,” imbuhnya.
Ke depan, Mahendra Siregar mengatakan, industri sepatu Indonesia harus dilakukan secara terintegrasi mulai dari disain, bahan baku, teknologi hingga produksi. “Baru bagus kalau industri sepatu kita nanti dibuat secara terintegrasi,” ujarnya.
Sekedar diketahui, beberapa merek yang ditpamerkan hingga tanggal 15 Maret 2011, antara lain: Yongki Komaladi, Gino Mariani, Sledger, Andre Valentino, Andre Convert, Studio Nine, Elle Paris, Absolut, Kenny, Tomkins, Piero, dan Spec. (oloan siregar)