JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Menteri BUMN Mustafa Abubakar akhirnya kendur juga setelah terjadi kegaduhan di sana- sini.
Untuk menghindari polemik berkepanjangan, Kementerian BUMN berencana membentuk tim pengawasan inital public offering (IPO) PT Krakatau Steel (KS). Jumlah anggota tim itu rencananya sebanyak 5 orang, terdiri dari orang- orang profesional.
“Mudah-mudahan sudah ada hasilnya,” tegas Menteri BUMN Mustafa Abubakar di kantornya, , Jakarta, Rabu (3/11/2010).
Menurutnya tim pengawas privatisasi beranggotakan orang-orang independen yang dipilih secara profesional. “Mereka menguasai bidangnya dan tugasnya memberikan input ke kami. Anggota tim juga ikut menentukan harga saham KS supaya tidak terjadi lagi polemik ,” ungkapnya.
Ditambahkan Mustafa Abubakar, jika seandainya tim tersebut berhasil, maka kontrak mereka akan diperpanjang untuk membantu privatisasi IPO PT Garuda Indonesia Airlines (GIA) dan rights issue PT Bank Mandiri Tbk.
Sebelumnya mantan Ketua MPR RI sebelumnya Amien Rais “menggedor†penjualan saham PT Krakatau Steel (KS) terindikasi KKN dan merugikan negara. Bahkan Bambang Soestyo, anggota DPR RI (F-PG) berencana membentuk Panja KS dan meminta KPK menyelidiki di balik penjualan saham tersebut.
Penjualan saham itu ribut karena harganya diobral Rp850/lembar saham. Padahal sesuai nilai buku lebih dari Rp1500. Itu yang mereka nilai tidak realistis. (oca)