JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Nilai impor Indonesia Juli 2011 mencapai US$16.062,9 juta atau naik sebesar US$990,8 juta (6,57 persen) jika dibanding dengan nilai impor periode Juni 2011 yang lalu.
Berdasarkan data BPS, menyebutkan hal ini disebabkan oleh peningkatan impor nonmigas sebesar US$463,2 juta (3,69 persen). Dan hal ini diperparah dengan impor migas sebesar US$554,6 juta (17,09 persen).
Lebih lanjut peningkatan impor migas disebabkan meningkatnya impor minyak mentah sebesar US$684,8 juta (95,52 persen). Sebaliknya impor hasil minyak dan gas masing-masing menurun
sebesar US$116,9 juta (4,87 persen) dan US$13,3 juta (10,41 persen).
Selama Januari–Juli 2011, nilai impor Indonesia mencapai US$99.643,9 juta. Hal ini berarti impor Indonesia mengalami peningkatan sebesar US$24.080,6 juta jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Peningkatan terjadi pada impor migas sebesar US$7.807,7 juta atau
51,26 persen. Demikian juga dengan impor nonmigas yang meningkat sebesar US$16.272,9 juta (26,97 persen).
Secara lebih rinci peningkatan impor migas lebih disebabkan oleh peningkatan impor minyak mentah dan hasil minyak masing-masing sebesar US$1.478,1 juta (30,75 persen) dan US$5.937,2 juta (59,39 persen). Demikian juga dengan impor gas, meningkat US$392,4 juta atau 91,85 persen.
Selama tiga belas bulan terakhir, nilai impor migas tertinggi tercatat pada April 2011 dengan nilai mencapai US$3.954,0 juta dan terendah terjadi di September 2010, yaitu sebesar US$2.000,2 juta.
Sementara itu, nilai impor nonmigas tertinggi tercatat di Juli 2011, yaitu sebesar US$12.263,7 juta dan terendah di September 2010 dengan nilai sebesar US$7.653,9 juta.
Dari total impor Indonesia selama Juli 2011 sebesar US$16.062,9 juta, impor bahan baku/penolong memberikan peranan terbesar, yaitu 74,95 persen dengan nilai US$12.039,0 juta, diikuti oleh impor barang modal sebesar 17,51 persen (US$2.813,0 juta), dan impor barang konsumsi sebesar 7,54 persen (US$1.210,9 juta).
Impor Indonesia yang dirinci menurut golongan penggunaan barang, selama Januari–Juli 2011 dibanding impor periode yang sama tahun sebelumnya mengalami peningkatan untuk semua
golongan.
Impor barang konsumsi dari US$5.592,4 juta menjadi US$7.554,0 juta atau meningkat 35,08 persen dan impor bahan baku/penolong dari US$55.083,5 juta menjadi US$74.912,8 juta (naik 36,00 persen). Demikian juga dengan impor barang modal meningkat dari US$14.887,4 juta menjadi US$17.177,1 juta atau naik 15,38 persen. (friz)