LONDON, CITRAINDONESIA.COM- Mantan bintang Manchester United dan tim nasional Inggris Sir Bobby Charlton menyambut 26 dari 33 petambang Cile di Inggris.
Dilansir dari BBC, ke 33 petambang emas tersebut terjebak di bawah tanah. Tambang emas dan tembaga San Jose runtuh, 5 Agustus silam. Penyelamatan fantastis ini mendapat perhatian dunia.
Sir Bobby, yang ayahnya juga pekerja tambang di Northumberland, mengatakan kepada para petambang bahwa seluruh dunia sangat bangga dengan mereka.
Omar Reygadas, salah seorang petambang, mengatakan mereka sangat senang bisa berada di Old Trafford.
Mereka akan menjadi tamu kehormatan saat Manchester United bertanding melawan Arsenal di lanjutan Liga Primer Senin (13/12/2010) malam (dini hari di Indonesia).
Mereka akan diajak berkelilling stadion dan berkesempatan bertemu para pemain MU di ruang ganti sebelum pertandingan dimulai.
Ini adalah bangunan impian yang dulu hanya bisa kami lihat melalui televisi Omar Reygadas.”Ini adalah sebuah kehormatan untuk bisa berada di Old Trafford. Ini bangunan impian yang dulu hanya bisa kami lihat melalui televisi. Kami sangat senang bisa menyaksikan pertandingan melawan Arsenal nanti,” kata Reygadas
Dengan nada bercanda ia dan rekan-rekannya menantang tim MU. “Jumlah kami cukup untuk membuat sebuah tim sepakbola dan mungkin bisa bertanding melawan Manchester United,” katanya.
Piala Dunia Cile
Dua puluh enam pekerja tambang, yang salah satunya adalah mantan pemain sepak bola profesional Franklin Lobos, diundang langsung ke Manchester oleh Sir Bobby, direktur dan duta besar MU.
Petambang Cile berhasil bertahan hidup selama dua bulan lebih di bawah tanah. “Tahun 1962 saya bermain di Piala Dunia di Cile dan kami sangat menikmatinya dan saya mengatakan jika ada di antara mereka ingin datang ke Manchester, kami akan menyambutnya. Saya dengar beberapa pekerja tambang ini adalah penggemar Manchester United,” ujar sir Bobby.
Perjalanan ini didanai produsen anggur Cile, Vina Concha y Toro, yang juga adalah salah satu sponsor MU. Para pekerja tambang diundang karena mereka dinilai simbol perjuangan. (oca)