Jakarta (Citra Indonesia.com): Terjadi penurunan nilai ekspor nonmigas periode Juli 2011 terhadap Juni 2011 cukup drastis khususnya pada lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15) sebesar US$1.103,3 juta.
Namun menurut data Biro Pusat Statistik bahwa terjadi peningkatan terbesar nilai ekspor terhadap karet dan barang dari karet (HS 40) yakni sebesar US$105,0 juta.
Komoditi lainnya yang juga mengalami penurunan ekspor adalah berbagai produk kimia (HS38) sebesar US$123,5 juta; mesin/peralatan listrik (HS 85) sebesar US$80,0 juta; bahan kimia organik (HS 29) sebesar US$7,6 juta serta alas kaki (HS 64) sebesar US$7,1 juta.
Sedangkan komoditi lain yang mengalami peningkatan selain karet dan barang dari karet (HS 40) adalah bijih, kerak, dan abu logam (HS 26) sebesar US$67,4 juta; bahan bakar mineral (HS 27) sebesar US$52,2 juta; mesinmesin/ pesawat mekanik (HS 84) sebesar US$17,4 juta; dan pakaian jadi bukan rajutan (HS 62)
sebesar US$8,5 juta.
Selama periode Januari–Juli 2011, ekspor dari 10 golongan barang (HS 2 dijit) di atas memberikan kontribusi 62,44 persen terhadap total ekspor nonmigas.
Dari sisi pertumbuhan, ekspor 10 golongan barang tersebut naik 39,93 persen terhadap periode yang sama tahun 2010. Sementara itu, peranan ekspor nonmigas di luar 10 golongan barang periode Januari–Juli 2011 sebesar 37,56 persen. (friz)