JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Takhanya nilai ekspor yang naik. Nilai impor Desember 2010 juga naik US$81,9 juta (0,63 persen)menjadi US$13.089,5 juta bila dibanding kan dengan periode November 2010.
Berdasarkan data BPS, kenaikan ini disebabkan peningkatan impor nonmigas sebesar US$435,5 juta atau 4,33 persen. Sebaliknya, impor migas mengalami penurunan US$353,6 (12,00 persen).
Sementara penurunan impor migas disebabkan menurunnya impor minyak mentah dan hasil minyak masing-masing sebesar US$423,4 juta (33,38 persen) dan US$5,0 juta (0,32 persen).
BPS juga merilis, impor gas meningkat sebesar US$74,8 juta atau 68,81 persen. Selama Januari-Desember 2010, nilai impor US$135,61 miliar karena kenaikan 40,05 persen dibanding impor periode yang sama tahun sebelumnya.
Peningkatan terjadi pada impor migas dan nonmigas masing-masing sebesar 44,16 persen dan 39,04 persen.
Rincian peningkatan impor migas disebabkan peningkatan impor minyak mentah sebesar US$1,12 miliar (15,16 persen) dan impor hasil minyak sebesar US$6,89 miliar (61,93 persen).
Demikian juga impor gas meningkat US$374,1 juta atau 76,49 persen. Nilai impor gas Indonesia Desember 2010 sebesar US$13,09 miliar atau naik 0,63 persen dibanding impor November 2010 yang besarnya US$13,01 miliar, sedangkan jika dibanding impor Desember 2009 (US$10,30 miliar) naik 27,08 persen.
Sementara itu, selama Januari-Desember 2010 nilai impor mencapai US$135,61 miliar atau meningkat 40,05 persen jika dibanding impor periode yang sama tahun sebelumnya (US$96,83 miliar).
Impor nonmigas Desember 2010 sebesar US$10,50 miliar atau naik US$0,44 miliar (4,33 persen) dibanding impor nonmigas November 2010 (US$10,06 miliar), sedangkan impor nonmigas selama Januari-Desember 2010 mencapai US$108,24 miliar atau naik 39,04 persen dibanding impor nonmigas periode yang sama tahun 2009 (US$77,85 miliar).
Impor migas Desember 2010 sebesar US$2,59 miliar atau turun US$0,36 miliar (12,00 persen) dibanding impor migas November 2010 (US$2,95 miliar), sedangkan impor migas selama Januari-Desember 2010 mencapai US$27,36 miliar atau naik 44,16 persen dibanding impor migas periode yang sama tahun sebelumnya (US$18,98 miliar).
Nilai impor nonmigas terbesar Desember 2010 adalah golongan barang mesin dan peralatan mekanik dengan nilai US$1,86 miliar. Nilai ini naik 1,38 persen dibanding impor golongan barang yang sama November 2010 (US$1,84 miliar).
Sementara itu, impor golongan barang tersebut selama Januari- Desember 2010 mencapai US$20,02 miliar atau meningkat 36,88 persen (US$5,40 miliar) dibanding impor golongan barang yang sama Januari-Desember 2009 (US$14,62 miliar).
Negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari-Desember 2010 masih ditempati oleh Cina dengan nilai US$19,69 miliar dengan pangsa 18,19 persen, diikuti Jepang US$16,91 miliar (15,62persen) dan Singapura US$10,05 miliar (9,29 persen).
Impor nonmigas dari ASEAN mencapai 22,03 persen, sementara dari Uni Eropa sebesar 9,02 persen. Nilai impor semua golongan penggunaan barang selama Januari-Desember 2010 dibanding impor periode yang sama tahun sebelumnya.
Masing-masing meningkat, yaitu impor barang konsumsi sebesar 47,98 persen, bahan baku/penolong sebesar 41,73 persen, dan barang modal sebesar 31,69 persen. (friz)