MESIR, CITRAINDONESIA.COM- Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama mengatakan pengunduran diri Presiden Mesir Hosni Mubarak merupakan langkah awal dari transformasi masyarakat di Mesir.
“Ada beberapa momen dalam kehidupan kita ketika mendapat kesempatan istimewa untuk menyaksikan sejarah berlangsung. Dan ini adalah salah satu dari momen itu.” kata Obama, seperti dilansir BBC begitu mendengar Hosni Mubarak lengser ke prabon, Jumat malam sekitar pukul 23.00 WIB.
“Dengan mengundurkan diri, Presiden Mubarak menanggapi kelaparan rakyat Mesir akan perubahan. Namun ini bukan akhir dari transisi Mesir, ini adalah awal,” tambahnya.
Dalam pernyataannya, Obama mengatakan masih banyak hal yang belum terjawab dalam situasi saat ini namun yakin bahwa rakyat Mesir akan menemukan jawabannya secara damai.
Dia juga meminta agar militer mencabut keadaan darurat serta memulai persiapan untuk pemilihan umum yang bebas dan adil.
“Kita tidak bisa mengelak, namun kita mendengar gema sejarah, gema dari warga Jerman yang menjatuhkan Tembok Berlin, mahasiswa Indonesia yang turun ke jalan, dan Gandhi yang memimpin rakyat ke jalan keadilan,” ujar Barack Obama.
Selain itu Obama memuji militer menolak menggunakan kekerasan terhadap pengunjuk rasa dengan mengatakan aparat militer Mesir bertindak secara patriotik dan bertanggung jawab.
Kawan lama
Washington merupakan kawan lama Presiden Husni Mubarak, namun pada masa unjuk rasa, Presiden Obama mengatakan menyambut baik transisi kekuasaan yang damai di Mesir.
“Amerika Serikat akan terus menjadi teman dan mitra Mesir,” kata Obama sambil berjanji akan memberikan bantuan apapun yang diperlukan dan yang diminta Mesir dalam masa transisi.
Obama membandingkan gerakan unjuk rasa kaum muda Mesir ini dengan warga Jerman yang meruntuhkan Tembok Berlin, serta unjuk rasa di Indonesia yang berhasil menggulingkan Presiden Suharto, dan Gandhi yang memimpin kemerdekaan India.
“Kita tidak bisa mengelak, namun kita mendengar gema sejarah, gema dari warga Jerman yang menjatuhkan Tembok Berlin, mahasiswa Indonesia yang turun ke jalan, dan Gandhi yang memimpin rakyat ke jalan keadilan.”
“Mesir yang demokratis dapat memanjukan peran dari kepemimpinan yang bertanggung jawab tidak hanya di kawasan tapi juga di seluruh dunia.”
Dan dia mengutip tokoh kebebasan sipil Amerika, Martin Luther King: “Ada sesuatu dalam jiwa yang memekikkan kebebasan,”. (oca)