Tanjungenim (Citra Indonesia): Turun 10% omzet perusahaan batu bara PT Bukit Asam (PTBA) Tbk kuartal III 2010. Produksi juga turun 37,62 persen.
“Target produksi tetap disepakati. Soal harga jual menurun di luar kemampuan kami,” kata Direktur Operasi PTBA Milawarna di Tanjung Enim, Sumatra Selatan, kemarin.
Menurut Milawarma, dengan peningkatan produksi, harga produksi batu bara sesuai tonasenya semakin murah. Selain itu, efisiensi pun dapat lebih tinggi. Menurunnya harga jual batu bara tidak serta merta dapat disusul dengan pemberhentian produksi.
“Karena untuk memproduksi batu bara banyak keterkaitannya, seperti dengan kontraktor. Sedangkan kontraktor juga harus tetap membayar biaya peralatannya,” jelasnya.
Pendapatan PTBA pada kuartal III tahun ini memang menurun sebesar 10% dari periode yang sama pada 2009, yakni dari Rp6,5 triliun menjadi Rp5,9 triliun. Dari segi laba, penurunan laba bersih kuartal III 2010 sebesar 37.62% dari Rp2,2 triliun menjadi Rp1,39 triliun dari periode yang sama tahun lalu.
Meski demikian, dari sisi volume penjualan, terjadi peningkatan volume penjualan sebesar 9,87 juta ton. Jumlah ini mengalami peningkatan 12% dibandingkan volume penjualan sebesar 8,73 juta ton di periode yang sama tahun sebelumnya.
Milawarma pun mengungkapkan, pihaknya menargetkan pendapatan pada 2011 sebesar Rp10 triliun. Pendapatan tersebut diperkirakan diperoleh dengan asumsi harga yang mengalami sedikit kenaikan. (yahya/via/foto.ist)